JAKARTA–MARITIM : Tim SAR Gabungan kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJY 182, yang jatuh disekitar perairan Kepulauan Seribu, tepatnya di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang yang hilang kontak pada pukul 14.40 Wib di posisi 11 mil laut sebelah Utara Bandara Soekarno-Hatta (CGK), sejak semalam (Sabtu, 9/1) yang disiapkan 10 armada sudah mulai berdatangan ke lokasi kejadian. Tim yang terdiri dari unsur Basarnas, Polair, TNI AU, Pangkalan PLP Tanjung Priok dan Kantor Syahbandar Utama Tanjung Priok, sudah dikerahkan dari dermaga Posko dengan membawa berbagai perlengkapan dan logistik.
Informasi dari lokasi , Direktur Polair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih mengatakan, pihaknya telah mengerahkan 8 armada kapal patroli dan 4 helikopter jenis Dauphin As 365 N.3, Bell 429 dan 3 kapal milik Polairud Polda Metro Jaya untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya SJ 182.
Dalam keterangan persnya, Minggu (10/1) dijelaskan, selain mengerahkan kapal, Ditpolairud juga mengerahkan alat untuk mencari blackbox pesawat yang jatuh.”Dalam membantu pencarian pesawat yang jatuh, pihak Polairud juga membawa dua set Vinger Locater yaitu alat untuk mencari balckbox dan 50 orang penyelam, terdiri dari prnyelem Ditpolair, penyelam Ditpolaiurud Polda Metro Jaya, Diplorairid Banten dan penyelam dari KorBrimob,” jelas Yasin.
Pihaknya, kata dia, juga menurunkan beberapa speed boat dan perahu karet untuk melakukan penyisiran mencari serpihan-serpihan pesawat serta body utama pesawat. Penyelaman yang dilakukan tetap berkoordinasi dengan Basarnas dan unsur SAR lainnya.
Sementara Capt. Prihartanta, Kepala Bidang Keselamatan Berlayar apenjagaan dan Patroli (KBPP) KSU Tanjung Priok, mengatakan, unsur Tim SAR Gabungan sudah mengarahkan KNP-356 milik KSU Tanjung Priok sudah dikerahkan di dermaga Posko. Sedangkan KS0P Kepulauan Seribu, juga akan mengerahkan dua kapal patroli, yaitu KN P-355 dan KN P-045, bergerak kelokasi pencarian.
Begitu juga dengan KPLP Ditjen Hubla-Kemenhub, juga telah mengerahkan lima kapal patroli dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Priok, masing-masing KN Trisula P-111, KN Alugara P-114, KN Celurit P-203, KN Belari P-205.
Menurut Direktur KPLP, Capt Ahmad, KN Trisula P-111 saat ini sudah berada diperairan Kepulauan Seribu, dan dilaporkan menemukan benda-benda Nyang diduga milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Rabiatun)