Menteri Trenggono akan Cetak Kelompok Budidaya Ikan Lebih Banyak

JAKARTA-MARITIM : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mencetak kelompok budidaya ikan lebih banyak untuk mengoptimalkan sektor ini di Indonesia. Di sisi lain, pengembangan budidaya ikan harus lebih masif karena budidaya itu lebih terkontrol.

“Kita optimalkan pelatihan untuk para kelompok budidaya, bagaimana mereka bisa mengelola dengan standar mutu yang baik. Hal ini tentu bisa meningkatkan hasil ikan budidaya di Indonesia,” kata Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono, saat Rapat Paparan Program Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), kemarin.

Read More

Menurutnya, keinginan ini tak lepas dari tujuan KKP dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat, agar dapat mandiri dan memajukan perputaran ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia.

Misalnya, budidaya nila, lele, gurame, atau patin. Semua itu secara ekonomi harus dihitung. Dimulai dari perhitungan supply bibit dan supply pakannya, hingga harga pasar ikan, agar bisa meningkatkan perputaran ekonomi di berbagai wilayah di Indonesi a.

Sementara Kepala BRSDM, Sjarief Widjaya, mengatakan dalam 5 tahun terakhir setidaknya sudah lebih dari 300.000 kelompok diberikan pelatihan oleh KKP. Hal ini bertujuan untuk mencetak kelompok budidaya ikan yang memiliki sistem mumpuni agar hasil budidaya mereka punya kualitas baik dan layak dipasarkan.

Ditambahkan, selama ini BRSDM juga telah menjalankan berbagai program budidaya inovatif, di antaranya Special Area for Conservation and Fish Refugia (SPEECTRA). Yang merupakan model pengelolaan kawasan perikanan lahan rawa guna menyelamatkan ikan endemik di Sumatera Selatan, serta Program Mina Pandu yaitu Budidaya Terpadu Padi Udang Windu dimana budidaya udang windu dilakukan bersama dengan tanaman padi salin. (Muhammad Raya)

Related posts