Dewata Freight International & Promedik Teken MoU Layanan Logistik Farmasi dan Alkes Terintegrasi

JAKARTA , MARITIM :  PT. Dewata Freight International, Tbk (DFI Logistics) dan PT Promosindo Medika (Promedik) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dalam rangka kerjasama strategis yang saling menguntungkan dalam bidang logistik terintegrasi.

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT DFI Logistics Tbk, Bimada dan Direktur Utama PT Promosindo Medika (Promedik), Agus Kaharuddin di kantor Promedik, pada Rabu (27/1/2021).

Read More

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai perwujudan rencana awal kerjasama antara PT DFI Logistics Tbk dan Promedik.

Melalui kerjasama tersebut, diharapkan akan dapat saling bersinergi guna memfasilitasi komunikasi, diskusi, saling memberikan informasi, melakukan kajian-kajian dan dijadikan sebagai pedoman perencanaan dan persiapan kerjasama serta membangun kemitraan strategis dalam bidang farmasi dan alat kesehatan (alkes) dalam melakukan kerjasama strategis yang saling menguntungkan dalam bidang logistik terintegrasi mulai dari pergudangan dingin dan kering, Pusat Logistik Berikat, Freight Forwarding, dan transport distribusi.

“Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dianggap penting bagi Perseroan sebagai salah satu usaha untuk mendukung pertumbuhan dan kesempatan pengembangan usaha,” ujar Bimada.

Menurutnya, MoU sebagai langkah awal yang dilakukan untuk dapat mengidentifikasi memenuhi kebutuhan Pelanggan dalam usaha mengelola logistiknya agar efisien dan efektif.

Bimada menambahkan fakta bahwa Nilai Import dari Industri Pengolahan Barang Konsumsi [Consumer Goods] dalam pada Oktober tahun 2020 untuk industri Farmasi, produk obat kimia dan produk obat tradisional sebesar USD 65,89 Miliar akan menjadi pasar yang cukup potensial bagi Perseroan untuk memulai model bisnis Logistik terintegrasi.

Dia menjelaskan, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini juga membuka peluang bagi anak usaha PT Arrow Chain Management Logistics [ACML] untuk dapat mengembangkan Pergudangan dan Transportasi Distribusi Rantai Pasok Dingin (Coldchain).

“Pengembangan ini membuat Perseroan dapat memiliki sumber pendapatan baru (secara konsolidasi) untuk mendukung kinerja keuangan Perseroan,” ucapnya.

Corporate Secretary PT DFI Logistics Tbk, Nur Hasanah menambahkan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan langkah awal masuk ke industri farmasi dan alat kesehatan dimana saat ini Perseroan lebih berfokus kepada penanganan kargo infrastruktur, Pembangkit Tenaga Listrik dan pengiriman alat-alat berat.

Adapun kinerja penjualan Perseroan pada tahun Q3-2020 menurun 26% YoY, dengan DER 1,63X. Pada tahun 2021 Perseroan merencanakan pertumbuhan penjualan secara konsolidasi sebesar 300% YoY dan Capex Rp 100 Miliar untuk pembangunan infrastruktur rantai pasok dingin, pusat logistik berikat dan logistik pertambangan (logistics mining).

Sumber Pendanaan capex Perseroan berasal dari penambahan hutang kepada Perbankan dan non perbankan serta dari Kas Perseroan.

Sedangkan Promedik didirikan tahun 2007 sebagai anak perusahaan dari PT Indofarma Global Medika, yang awalnya didirikan sebagai perusahaan yang khusus menangani pemasaran produk-produk Ethical Indofarma selain

generik selain dan sebagai Marketing Company, juga telah memiliki ijin sebagai PBF (Pedagang Besar Farmasi) dan PBAK (Pedagang Besar Alat Kesehatan).

Dengan demikian Promedik ikut berkiprah di bisnis Farmasi khususnya turut membantu pemerintah dalam menyediakan produk-produk farmasi dan alat kesehatan berkualitas. (Hbb)

Related posts