JAKARTA-MARITIM : Perusahaan industri agar memanfaatkan fasilitas super tax Deduction bidang vokasi. Karena unit pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengimplementasikan link and match dengan industri.
“Di sisi lain, seluruh unit pendidikan Kemenperin telah menyelenggarakan program pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi dan pendidikan dual system dalam menghasilkan SDM industri. Sehingga lulusannya siap bekerja di industri,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, diwakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Arus Gunawan, saat Peluncuran Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis) 2021, di Jakarta, Selasa (6/4).
Menurutnya, sektor industri merupakan faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, tidak hanya sebagai penyumbang terbesar PDB, industri juga mampu memberikan kontribusi signifikan penerimaan pajak serta memiliki peranan besar menciptakan lapangan kerja dan tulang punggung ekonomi nasional.
Saat ini, industri manufaktur jadi salah satu sektor terdampak pandemi Covid-19, tapi pihaknya akan selalu mendukung pembangunan SDM industri melalui 6 program.
Yakni membangun unit diklat di wilayah pusat pertumbuhan industri, pengembangan link and match antara dunia pendidikan dan industri, pelatihan berbasis kompetensi sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja). Kemudian membangun infrastruktur kompetensi, membangun pusat inovasi dan pengembangan SDM industri 4.0.
“Jarvis merupakan langkah awal mencetak SDM industri kompeten dan adaptif sesuai perkembangan zaman,” tambah Menperin.
Menjaring 3.558 mahasiswa baru
Kepala BPSDMI, Arus Gunawan, menambahkan melalui Jarvis akan diberikan kesempatan sama bagi seluruh lulusan SMA, SMK, madrasah aliyah dan madrasah aliyah kejuruan masuk di 10 politeknik dan 2 akademi komunitas. Termasuk lulusan SMP dan MTs masuk di SMK SMAK/SMTI di lingkungan Kemenperin. Para calon peserta didik dapat mengakses melalui website: jarvis.kemenperin.go.id mulai 2 April-10 Mei 2021.
Arus menambahkan, Jarvis 2021 diharapkan dapat menjaring 3.558 mahasiswa baru termasuk 518 mahasiswa bebas biaya kuliah di Politeknik Industri Logam di Morowali, Sulawesi Tengah (96 orang). Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal, Jawa Tengah (120 orang), Akademi Komunitas Industri Manufaktur di Bantaeng, Sulawesi Selatan (102 orang) dan Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil di Solo, Jawa Tengah (200 orang). Sedangkan Jarvis SMK akan menampung 2.448 siswa lulusan SMP dan MTs di 9 SMK SMAK/SMTI.
“Saat ini telah dikembangkan pembelajaran online seluruh siswa dan mahasiswa vokasi, magang industri, ujian online, kegiatan sertifikasi kompetensi serta career development center,” tutup Arus. (Muhammad Raya)