SURABAYA, MARITIM ( 28/4) : Tiga anggota BUMN Jasa Survei, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT SUCOFINDO (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero) kembali melaksanakan rangkaian Sosialisasi Persiapan Holding BUMN Jasa Survei. Sosialisasi kali ini dikhususkan untuk wilayah Regional Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, yang sebelumnya telah dilakukan di area Sumatera dan Kalimantan. Sosialisasi ini dilaksanakan sebagai acuan dalam mengintegrasikan kebijakan bersama, serta pemahaman mengenai Holding BUMN Jasa Survei.
Direktur Utama BKI atau PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), Rudiyanto mengatakan bahwa dengan adanya holdingisasi ini mampu menguatkan posisi Jasa Survei, khususnya di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity).
“Jika kita saling berkolaborasi, mampu menguatkan dan meningkatkan strategi bisnis. Kami optimis dengan komitmen yang terjaga, BUMN Jasa Survei dapat menjadi top 5 market leader di Asia Tenggara. Hal ini pun menjadi target bersama di tahun 2024,” ujar Rudiyanto.
Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero) Bachder Djohan Buddin mengatakan bahwa dengan adanya holding ini mampu membawa BUMN Jasa Survei bersaing dengan perusahaan asing lainnya.
“Sinergi dan kolaborasi ini mampu menguatkan kapasitas dan kapabilitas BUMN Jasa Survei, sehingga kami optimis nantinya mampu berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan TIC global,” Kata Bachder.
Proses pembentukan Holding saat ini telah memasuki tahap Penetapan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) menjadi Peraturan Pemerintah oleh Presiden Republik Indonesia.
“Ketika PP telah ditandatangani maka strategi bisnis kita akan dijalankan bersama-sama. Untuk menyiapkan hal tersebut, kita juga telah membentuk PMO (Project Management Office). Tim ini dibentuk mengintegrasikan seluruh aspek dari 3 BUMN Jasa Survei menjadi satu, sehingga nantinya mampu meningkatkan revenue serta efisiensi sistem operasional,” tambah Direktur Pengembangan dan Sumber Daya PT BKI (Persero) Saifuddin Wijaya.
Tim PMO sendiri beranggotakan perwakilan masing-masing BUMN Jasa Survei, yang bertugas menginisiasi mulai dari level strategis hingga level pelaksana dalam seluruh aspek pengelolaan dan bisnis perusahaan ketiga anggota Holding BUMN Jasa Survei.
Sedangkan Direktur Komersial 2 PT SUCOFINDO (Persero) menyatakan, Tim Holding juga telah menyiapkan integrasi untuk Cabang dan Laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia. “Kami menghimbau dapat saling memanfaatkan fasilitas operasional dan kesinambungan komunikasi yang terjaga di tiap unit, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen,” kata Haris.
Meskipun dari ketiga Jasa Survei ini terdapat perbedaan portofolio dan kompetensi, serta adanya irisan di berbagai bidang, menurut Direktur Operasi PT BKI (Persero) M. Cholil dengan komunikasi dan kolaborasi yang baik dapat mengeliminasi risiko. “Perlu dipahami Holding ini bisa menjadi potensi bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar,” tegas Cholil.
Senada dengan Cholil, Direktur Komersial 2 PT Surveyor Indonesia (Persero) Darwin Abas menyatakan bahwa kunci keberhasilan yang harus dipegang bersama dalam mensukseskan holding adalah Kolaborasi, Komunikasi, dan Koordinasi. “Dengan berkolaborasi kita dapat saling melengkapi, baik dari segi layanan jasa, kompetensi sumber daya manusia, maupun peralatan dan aset,” ujar Darwin.
Dengan kompetensi dan aset yang dimiliki oleh BUMN Jasa Survei ini pun menurut Direktur Komersial 1 PT Surveyor Indonesia (Persero) Tri Widodo sebagai respon dalam mendukung program pemerintah, serta upaya meningkatkan daya saing.
Seperti diketahui, bahwa Kementerian BUMN tengah menjalankan rencana holdingisasi BUMN. Program Holding BUMN merupakan program Kementerian BUMN yang menyatukan beberapa BUMN tertentu dengan karakteristik bisnis serupa, dengan tujuan memperbesar skala dan daya saing usaha serta meningkatkan kontribusi BUMN terhadap pembangunan Nasional. Program holdingisasi di antaranya dilakukan Pemerintah terhadap BUMN klaster Jasa Survei. (Hbb)