Penuhi Kebutuhan Nasabah Saat Lebaran, BNI Siapkan Dana Tunai Rp12,8 Triliun Di 17.500 Mesin ATM

JAKARTA–MARITIM : Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M, kebutuhan akan dana tunai oleh masyarakat selalu meningkat. Mengantisipasi kebutuhan masyarakat tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada 2021 ini menyediakan uang untuk kebutuhan Lebaran, lebih banyak dibanding 2020, berkaitan dengan kondisi ekonomi domestik yang mulai membaik.

Menurut Direktur Informasi dan Operasi BNI, YB Hariantoro, penyediaan dana tunai yang disiapkan BNI, setiap minggu menjelang Idul Fitri 1442 H sebesar Rp12,9 triliun. Jumlah ini meningkat tujuh persen, dari jumlah kebutuhan dana pada 2019. “Kebutuhan kas atau uang tunai setiap bulan Ramadhan setiap tahun, kita selalu membuat perkiraan dalam empat minggu jelang lebaran. Dimana dalam empat Minggu tersebut, biasanya kebutuhan dana tunai akan meningkat jelang Idul Fitri,” jelas YB Hariantoro, dalam acara buka puasa bersama secara virtual, yang digelar BNI, Kamis (6/5).

Read More

Dimana kata YB Hariantoro, dalam memenuhi kebutuhan dana tunai, masyarakat menggunakan dua cara yaitu menarik secara tunai di kantor-kantor layanan (cabang) atau mengambil lewat ATM. Untuk saat ini, penarikan dana oleh masyarakat, didominasi oleh penarikan di ATM, dibanding mengunjungi kantor cabang. Jadi dari Rp12,9 triliun yang disiapkan itu, penarikannya Rp8,57 triliun, melalui ATM dan Rp4,3 triliun lewat kantor cabang. Atau presentasenya sekitar 70 – 30 persen.

Menjawab pertanyaan ia yakin, BNI mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang melakukan penarikan lewat ATM milik BNI yang berjumlah 17.500. Dengan demikian, kebutuhan uang tunai nasabah jelang dan selama lebaran dapat terlayani dan terpenuhi dengan baik. Mengingat masyarakat akan lebih dominan menggunakan fasilitas elektronik, dibanding manual.

Ini kata YB Hariantoro, in line masyarakat kita semakin melek ke elektronik atau menggunakan chanel digital untuk transaksi perbankan. “Memang belum signifikan perubahan menuju elektronik perbankan, tapi transformasinya lebih mengarah ke sana,”ujarnya seraya menambahkan kebutuhan kas masih ada dan masyarakat nasabah sudah preference gunakan chanel ATM, untuk memenuhi kebutuhan uang tunai.

Berbicara tentang sebaran kebutuhan uang tunai, dikatakan, untuk 2021 ini masih didominasi masyarakat nasabah non Jabodetabek hingga 81 persen. Sedangkan untuk Jabodetabek hanya 19 persen, mungkin saja ini terkait dengan larangan mudik yang ditetapkan Pemerintah.

Meski begitu lanjutnya, tidak menutup kemungkinan masih ada masyarakat yang mudik, dengan segala pembatasannya. Karenanya, BNI tetap menyiapkan layanan pengisian dana di ATM, di cabang-cabang maupun outlet.

“Kami tetap menyediakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur lebaran,”ujarnya.

Berbicara tentang dampak dari pandemi covid-19, ia menjelaskan, kondisi perekonomian sudah mulai membaik. Kebijakan pemerintah yang bergantian menekan gas dan rem, cukup bisa menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat. Kemudian ada juga bantuan sosial dari pemerintah, sehingga perekonomian masyarakat tetap berjalan, tidak sepi dan masih bisa digerakkan pada 2020. Kondisi ini terus membaik, sehingga menuju 2021 meski ada penurunan pertumbuhan ekonomi, tapi masih dalam batas wajar yaitu 0,74 persen di kuartal satu. (Rabiatun)

Related posts