JAKARTA, MARITIM : IPC Cabang Tanjung Priok melakukan pembahasan terkait penerapan sistem manajemen keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan berdasarkan ISO45001:2018 untuk standar internasional baru untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3 / OH&S) dan ISO14001:2015 untuk sistem manajemen lingkungan di organisasi/perusahaan, dengan BSC Consulting.
Hal ini, menurut GM IPC Priok, Guna Mulyana, yang memimpin langsung kegiatan itu, sebagai langkah keberlanjutan dan pembaharuan ketentuan atas ISO yang telah diperoleh. Kegiatan ini diikuti DGM dan ADGM. Dari pihak BSC Consulting dihadiri oleh CEO BSC Consulting Wahyudin Lihawa.
“erencanaan penerapan sistem ini berlangsung selama empat bulan. Diawali dengan pengecekan dokumen terkait sistem K3L yang sudah dijalankan, melakukan visit area. Selanjutnya dilakukan untuk menentukan hal-hal yang menjadi prioritas, serta menyamakan persepsi terkait apa yang akan menjadi standar ISO. Disamping itu akan ada pelatihan untuk penyusunan identifikasi bahaya atau HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment & Determining Control) yang nantinya akan dilihat dan disusun berdasarkan tingkat risikonya serta review isu internal dan eksternal K3L.
“Dalam bekerja harus menjadikan safety menjadi prioritas, dan penerapannya dapat diperhatikan dilingkungan masing-masing seluruh pihak di Pelabuhan Tanjung Priok. Diharapkan setiap pihak dapat memetakan dan mengidentifikasi bahaya risiko safety dan lingkungan dalam mendukung penerapan ISO 45001:2018 dan ISO 14001:2015. Safety sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab bersama” pesan Guna Mulyana.
IPC Cabang Tanjung Priok berharap kerjasama untuk penerapan ISO45001:2018 dan ISO14001:2015 dengan BSC Consulting mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, dan proses penerapannya dapat berjalan dengan efektif karena sistem ini akan menjadi instrumen bagi IPC Cabang Tanjung Priok dalam mengelola bahaya dan risiko untuk meningkatkan nilai perusahaan. (Hbb)