JAKARTA-MARITIM: Penyaluran program bantuan subsidi upah (BSU) 2021 telah mencapai 3.251.563 orang pekerja/buruh. Jumlah itu merupakan 37,4 persen dari total target penerima BSU sebanyak 8,7 juta orang.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan, penyaluran BSU hingga saat ini sudah melewati tahap ketiga. Tahap I telah tersalurkan kepada 947.436 penerima, tahap II untuk 1.145.598 penerima dan tahap III tersalurkan kepada 1.158.529 penerima.
Penyaluran BSU tahap I dan tahap II ditransfer langsung kepada pekerja yang telah memiliki rekening eksisting di salah satu Bank Himbara (Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI atau Bank BTN). Sedangkan penyaluran tahap III dilakukan melalui skema pembukaan rekening kolektif (Burekol) bagi para pekerja penerima BSU yang belum memiliki rekening di salah satu Bank Himbara.
“Alhamdulillah, penyaluran BSU di tahap ketiga melalui skema burekol sudah berjalan. Kemarin di Semarang, saya sempat meninjau pelaksanaan burekol ini di mana pihak bank Himbara jemput bola ke perusahaan-perusahaan yang memang pekerja penerima BSU belum memiliki rekening Bank Himbara. Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga protokol kesehatan agar tidak terjadi kerumunan dan mempermudah proses aktivtasi rekening burekol,” kata Menaker Ida di Jakarta, Selasa (7/9).
Lebih lanjut Menaker mengingatkan, untuk menghindari terjadi duplikasi penerima manfaat program BSU 2021 dengan program bantuan sosial lainnya, maka sesuai dengan Permenaker 16 tahun 2021, penerima BSU diprioritaskan bagi pekerja yang belum menerima manfaat program Kartu Prakerja, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Untuk memitigasi terjadi duplikasi penerima dan sebagai upaya agar program BSU ini tepat sasaran, kami melakukan pemadanan data calon penerima BSU dengan database penerima program Kartu Prakerja, BPUM dan PKH. Hal itu dilakukan agar program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional ini mencakup seluruh kelompok masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19,” katanya.
Proses monitoring pelaksanaan program BSU terus dilakukan. Salah satunya, lanjut Ida, dengan mengunjungi langsung para pekerja yang menerima manfaat BSU. Menurut mereka BSU sangat membantu pekerja di masa pandemi ini. Sebagian besar BSU digunakan oleh pekerja/buruh untuk memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga mereka. (Purwanto).