JAKARTA-MARITIM: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan pembenahan internal pegawainya menuju birokrasi berkelas dunia di tahun 2024. Pembenahan dilakukan dalam bentuk transformasi (struktural, kultural, dan digital), adaptasi (kebijakan dan kompetensi), dan adopsi (sistem dan teknologi).
“Pembenahan ini dilakukan agar Kementerian Ketenagakerjaan menjadi role model terhadap peningkatan kapasitas SDM Indonesia yang berintegritas dan berdaya saing,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi pada apel pagi dan doa bersama, Senin (13/9/2021). Apel pagi secara virtual ini mengusung tema “Mengawal Nilai Berakhlak, Berakhlak untuk Kinerja Prima Kementerian Ketenagakerjaan”.
Guna mewujudkan target tersebut, Sekjen Anwar mendorong pegawai Kemnaker agar mempunyai ekspektasi talent menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara). Yaitu terbukanya kesempatan mengembangkan diri, terbuka kesempatan untuk pengembangan karir, kesejahteraan melalui sistem reward dan recognition (pengakuan dan penghargaan) yang adil, dan adanya rasa bangga untuk berkontribusi dalam melayani bangsa.
Terkait hal ini, Sekjen Anwar Sanusi menekankan ASN di lingkungan Kemnaker harus memahami dan melaksanakan tujuh nilai dasar Core Values “Berakhlak” dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara “Bangga Melayani Bangsa”. Tujuh nilai dasar tersebut yaitu Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
“Sebagaimana arahan Bu Menteri Ida Fauziyah, Core Values Berakhlak dan Employer Branding ASN Bangga Melayani Bangsa ini harus ditindaklanjuti secara nyata oleh seluruh pegawai Kementerian Ketenagakerjaan,” ucapnya.
Menurut Anwar Sanusi, dalam melaksanakan prinsip dasar dan nilai utama itu, cara berpikir yang harus dilakukan seluruh pegawai Kemnaker adalah upaya agar dapat melakukan kinerja dengan baik dan belajar dengan keras untuk meningkatkan kapasitasnya.
“Kalau mindset-nya seperti itu, maka akan menghasilkan birokrasi yang profesional dan akan terlihat bahwa keberlangsungan karier seorang ASN sangat ditentukan oleh kinerja dan kapasitasnya,” ujar Sekjen Kemnaker. (Purwanto).