Siapkan SDM Unggul, Menaker Ajak Pengusaha Sukseskan Program Magang

Menaker Ida Fauziyah berdialog dengan peserta magang di Sintesa Peninsula Hotel, Manado.

MANADO-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengajak perusahaan untuk bersama-sama dengan pemerintah menyukseskan program pemagangan dalam rangka menyiapkan SDM unggul.

“Pemagangan merupakan konsep belajar sambil bekerja (learning by doing). Proses magang akan mengajarkan peserta untuk membiasakan diri mengikuti proses pekerjaan yang biasa dilakukan dan yang akan dilakukan,” kata Menaker saat mengunjungi peserta program pemagangan di Sintesa Peninsula Hotel, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (24/9) sore.

Read More

Dikatakan, magang menjadi sarana pencari kerja (pencaker) untuk learning by doing. Dengan magang pencaker bukan hanya memperoleh skill teknis (hardskill), tapi juga soft skill (etos dan disiplin kerja). “Magang adalah paket komplit pelatihan,” tegas Ida.

Melalui magang, lanjut Menaker, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga melakukan praktek pemagangan sesuai kurikulum. Dengan proses pembelajaran ini, pemagang dapat secara langsung memperoleh keterampilan dan pengetahuan, serta mengalami perubahan dan sikap saat bekerja.

“Senang sekali saya hari ini bisa berdialog langsung dengan peserta pemagangan di hotel ini. Saya yakin pemagangan ini bisa menjadi solusi positif, mengingat ada kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi, apalagi di tengah pandemi Covid-19,” kata Ida Fauziyah saat berdialog dengan peserta pemagangan di sela-sela kunjungan kerjanya ke Sulawesi Utara.

Terkait hal ini, Menaker mengajak perusahaan untuk bersama-sama dengan pemerintah menyukseskan program pemagangan, dalam rangka menyiapkan SDM unggul.

Ida memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah menyelenggarakan program pemagangan. Setelah ikut magang, diharapkan pemagang dapat langsung ditempatkan di perusahaan tempat magangnya, atau bisa direkomendasikan ke perusahaan lain.

Pretty, salah seorang peserta magang di Sintesa Peninsula Hotel mengaku senang mendapat kesempatan magang di bagian departemen food and beverages. Program ini diikutinya setelah lulus SMK jurusan tata boga.

“Tidak hanya teori yang diajarkan. Sikap dan keterampilan juga meningkat, karena secara langsung saya praktik di tempat kerja yang sesungguhnya Bu Menteri,” katanya.

Ia berharap setelah mengikuti program magang ini bisa langsung bekerja ataupun berwirausaha di bidang kue dan pastry. (Purwanto).

 

Related posts