JAKARTA-MARITIM : Merangkul vendor lokal, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) mengadakan sosialisasi melalui Vendor Day. Sebagaimana perubahan harus disambut dengan adaptasi, PTK mengadakan kegiatan rutin tahunannya ini secara daring karena kondisi masih Pandemi Covid 19.
Acara yang diikuti oleh VP Corporate Business Support, Pjs. VP HSSE, Manager HSSE, Manager Procurement & Logistic, Manager Relation, pekerja Fungsi terkait dan rekanan/mitra kerja PTK itu dilaksanakan pada tanggal 29 September 2021 lalu.
Menurut VP Corporate Bussiness Suport PT PTK, Nurkasa Siregar, Vendor Day merupakan sarana pertukaran informasi interaktif antara PTK dan rekanan/mitra kerja, dimana sosialisasi serta peraturan maupun kebijakan terbaru dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa di lingkungan PTK dapat disampaikan.
Mengangkat tema Safety Awareness & TKDN Compliance to be Strong Partnership, pihaknya berharap, sosialisasi kebijakan mengenai Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dapat dipahami dan diterapkan oleh seluruh rekanan PTK secara terus menerus.
“TKDN ini memang sesuatu hal yang baru yang ada di PTK, terutama di Pertamina. Dan harapannya akan diimplementasikan dan harus diimplementasikan oleh seluruh rekanan/mitra kerja PTK,” kata Nurkasa dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu (13/10/2021).
“Semua harus memahami bagaimana penerapan TKDN pada saat melakukan supply barang dan jasa pada PTK. Vendor adalah partner, di mana kerja sama harus menguntungkan kedua belah pihak,” lanjutnya. Lebih jauh ia mengatakan, HSSE adalah hal yg sangat penting dalam menunjang PTK. Seperti yang tertuang dalam kebijakan HSSE PTK harus mengutamakan HSSE dalam bisnis perusahaan ini. “Kita minta kepada seluruh rekanan PTK, agar bisa memahami apa saja kebijakan Health, Safety, Security, and Environment yang ada di PTK,” ujarnya.
Sementara Manajer Relation PTK, Komaruddin pada kesempatan Vendor Day tersebut menjelaskan tentang Good Corporate Governance PTK yang mengacu kepada prinsip untuk membangun lingkungan bisnis yang sehat dengan mitra bisnis dan stakeholders lainnya. “Hal ini sesuai dengan prinsip TARIF yaitu transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness,” ucapnya.
“Melalui Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), PTK berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan bisnis perusahaan secara berintegritas, transparan, dan bersih,” tambah Komarudin.
Terkait sosialisasi safety awareness, Manajer HSSE, Reza Pahlevi menambahkan, bahwa untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan, PTK menerapkan tiga Golden Rules sebagai dasar kegiatan dan lima belas elemen life saving rules (LSR) sebagai pedoman keselamatan dalam pekerjaan beresiko tinggi.
Menurutnya, pelanggaran terhadap LSR dapat memiliki potensi tinggi untuk cedera serius maupun kematian bagi perusahaan. “Tujuan dari adanya Life Saving Rules ini yaitu untuk mengurangi potensi terjadinya kejadian yang fatal, sehingga seluruh rekan Pertamina diwajibkan untuk menerapkan LSR tersebut,” tukasnya. “Pelanggaran terhadap LSR akan mendapat tindakan disipliner, termasuk diskualifikasi atau blacklist dari pekerjaan yang akan datang,” lanjut Reza Pahlevi.
Nurkasa juga menyebutkan, bahwa implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proses pengadaan barang dan jasa di PTK juga dibahas pada kegiatan Vendor Day tahun ini. “Harapannya, agar TKDN dapat diterapkan oleh seluruh rekan PTK dalam menjalin bisnis yang berkelanjutan,” ucapnya.
Menjunjung tinggi kolaborasi demi sinergi, PTK juga membuka diskusi pada kegiatan Vendor Day tersebut. Ada sesi tanya jawab yang
Dengan kegiatan Vendor Day ini diharapkan tercipta sinergi yang baik antara PTK dengan Mitra untuk mewujudkan Pencapaian Kinerja perusahaan yang Produktif, Berkesinambungan, serta tetap Efektif dan Efisien. (Muhammad Raya)