Kembangkan Bisnis, PT. EPI Garap Layanan Air Bersih di Pelabuhan

Dirut. PT. EPI, Imanuddin

JAKARTA, MARITIM : PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) perusahaan di bawah sub holding Pelindo Jasa Marine pasca merger Pelindo pada  1 Oktober 2021, telah siap mengembangkan bisnis baru, yakni layanan air bersih di pelabuhan. Salama ini perusahaan bergerak pada  jasa suplai listrik di Pelabuhan Tanjung Priok,.

Direktur Utama PT. EPI, Imanuddin mengatakan, untuk tahap awal, layanan air bersih  akan dimulai dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 17 Oktober 2021, melanjutkan operasional layanan air sebelumnya, PT. Metito yang telah habis masa kontrak kerjasama dengan Pelindo Cabang Tanjung Priok.

Sebelumnya, pengelolaan dan penyediaan air bersih ke kapal-kapal di kelola oleh PT Metito-salah satu mitra kerja usaha di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Kontrak PT Metito dengan pola BOT selama 15 tahun dengan Pelabuhan Priok sudah berakhir. Dan mulai 17 Oktober pukul 00.00 Wib, pengelolaan dan penyediaan serta pendistribusian air bersih di Priok dilakukan oleh PT.EPI,” kata, Imanuddin saat bincang-bincang dengan wartawan di Jakarta,  Kamis (14/10/2021). Ia juga  Direktur Komersial dan Operasi PT EDI Rameidi dan Direktur Keuangan PT EDI Try Djunaidy, dan Corporate Secretary PT EPI.

Lebih lanjut ditegaskan Imanuddin, ketika menjadi operator pelayanan air bersih di Priok, maka ia berjanji untuk saat ini tidak akan menaikkan tarif penggunaan air bersih tersebut.Untuk ke depan, tentu akan disesuaikan dengan prinsip-prinsip bisnis yang sehat dan kompetetif.

Meyoal potensi bisnis baru layanan air bersis tersbut, Imanuddin memproyeksikan akan terjadi pendongkrakan pendapatan perusahaan sekitar 30 persen. Selain di Priok  EPI juga sudah  meyiapkan pekerjaan di Pelabuhan Kijing Kalimantan Barat.

Ke depan, lanjut Imanuddin, pihaknya juga siap melebarkan saya  usaha di seluruh Indonesia, menyusul telah dilaksanakannya holding Pelindo I-IV menjadi satu, yakni PT. Pelindo.

“Selain air bersih, kita juga siap mengelola usaha penanganan limbah di Pelabuhan Indonesia,” kata Imanuddin.

Ditanya soal investasi perusahaan untuk menggarap potensi bisnis baru ke depan di seluruh Pelabuhan Indonesia, Imanuddin menjelaskan perusahaan tengah melakukan kajian di masing-masing wilayah tentang potensi dan peluangnya. (Hbb)

 

Related posts