MAKASSAR-MARITIM: Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mulai membangun Balai Latihan Kerja (BLK) Maritim di Makassar, Sulawesi Selatan. Program hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Austria ini dibiayai oleh Pemerintah Austria melalui skema soft loan.
Pembangunan BLK Maritim di Makassar ini merupakan realisasi tahap pertama dari komitmen kedua negara untuk mengembangkan tiga BLK Maritim di Indonesia. Dua BLK lainnya berlokasi di Medan, Sumatera Utara dan Serang, Banten.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pembangunan BLK Maritim di Makassar terdiri dari 4 komponen utama. Yakni konstruksi gedung; pengadaan peralatan pelatihan; pengembangan kurikulum, silabus, program dan modul pelatihan; serta pelatihan instruktur dan manajemen sesuai dengan standar Austria yang diakui di Eropa.
“Ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia, termasuk pelatihan instruktur dan manajemennya,” ucap Menaker Ida dalam acara ground breaking ceremony pengembangan BLK Maritim di BLK Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021).
Menaker menjelaskan, pembangunan BLK Maritim merupakan bagian dari pengembangan Vocational Training Center (VTC) di BLK Makassar. Program ini merupakan implementasi kebijakan Sembilan Lompatan Besar Kemnaker. Yaitu menjadikan BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa komponen dalam transformasi BLK dilakukan melalui revitalisasi sarana dan prasarana serta revolusi SDM yang ada.
Ida Fauziyah berharap, proyek pengembangan BLK Maritim ini dapat membuat kontribusi yang cukup besar. Tidak hanya untuk masyarakat di sekitar BLK Makassar, tetapi juga di seluruh Indonesia.
“Saya berharap kegiatan ini dapat dimulai tahun 2022. Dengan adanya kegiatan ini dapat terjalin kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Austria, khususnya di bidang pelatihan kejuruan serta dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara,” katanya.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Budi Hartawan menjelaskan, dalam menerapkan kebijakan transformasi BLK, perlu dilakukan inovasi dalam pola pendanaan revitalisasi BLK. Baik dari segi sarana dan prasarana, program pelatihan, maupun peningkatan kapasitas instruktur.
“Salah satu pola pendanaan yang dapat diimplementasikan melalui pinjaman luar negeri dari Pemerintah Austria dalam pengembangan BLK Maritim di 3 lokasi, yaitu BBPLK (Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja) Medan, BBPLK Serang, dan BLK Makassar,” ucapnya.
Sementara itu, Kuasa Usaha Duta Besar Austria untuk Indonesia, Philipp Rössl, menyebut, khusus di Makassar, pelatihan ini akan mendukung pengembangan potensi daerah di bidang perikanan dan kelautan. Pusat pelatihan kejuruan maritim akan dapat menawarkan kursus baru di bidang listrik, logam, teknik kelautan, pengerjaan serat kayu dan kaca, serta pengelasan.
Pelatihan akan dilakukan secara komprehensif berupa pendalaman teori di kelas, latihan simulasi menggunakan simulator (mesin dan elektrik) di bengkel, dan kerja praktek di industri.
“Peran industri menjadi salah satu elemen utama dalam pelaksanaan program pengembangan BLK Maritim Makassar melalui pembentukan forum industri atau dewan keterampilan dari industri maritim dalam dan luar negeri yang akan memberikan pembinaan,” ujar Philipp. (Purwanto).