Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran, Kemnaker-Pemda Bentuk 46 LTSA

JAKARTA-MARITIM: Dalam upaya meningkatkan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) hingga saat ini telah memfasilitasi pembentukan 46 LTSA (Layanan Terpadu Satu Atap) di berbagai daerah.

Di samping itu, Kemnaker juga bekerjasama dengan International Labour Organization (ILO) – UN Women Safe and Fair,  Koalisi Perempuan Indonesia, Kalyanamitra, dan Women Crisis Center Mawar Balqis yang telah mengintegrasikan layanan Migrant Worker Resource Centre (MRC) ke dalam LTSA di Cirebon, Blitar, Tulungagung dan Lampung Timur.

Read More

“Alhamdullilah, kami telah melaunching Pusat Informasi dan LTSA yang Responsif Gender (Migrant Worker Resources Center/MRC) di Kabupaten Cirebon, dan hari ini juga launching di Kabupaten Lampung Timur,” ucap Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi ketika melakukan Launching Integrasi LTSA dengan Migrant Worker Resources Center (MRC) secara virtual, Senin (29/11/2021).

Sekjen Anwar mengungkapkan, Pusat Informasi dan LTSA yang responsif gender  merupakan percontohan pertama di Indonesia dan ASEAN dalam membangun layanan terpadu dan terkoordinasi untuk meningkatkan perlindungan perempuan PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan keluarganya sejak dari tingkat desa.

Dikatakan, pembentukan MRC mendukung perluasan fungsi LTSA, khususnya dengan layanan non administratif yang lebih tanggap gender. Dengan adanya Integrasi MRC-LTSA diharapkan fungsi LTSA dapat semakin optimal, mudah diakses dalam memberikan layanan perlindungan menyeluruh dan responsif gender bagi PMI.

“Saya menyambut baik kerjasama ini yang merupakan bentuk upaya kita dalam melakukan penguatan tata kelola penempatan dan perlindungan PMI dalam keseluruhan proses penempatan,” kata Anwar

Sekjen menegaskan, peran Pemda menjadi sangat sentral dalam memberikan layanan informasi, membuat basis data PMI, serta menyediakan dan memfasilitasi pelatihan kerja kepada calon PMI.

“Saya sangat menyadari tugas dan tanggung jawab ini pastilah sangat berat, apalagi di saat pandemi sekarang ini,” ujarnya.

Terkait soal ini, Sekjen Anwar mengapresiasi komitmen Pemda Lampung Timur yang telah menginisiasi pembangunan LTSA-PPMI melalui APBD Tahun 2022.

“Kami mendukung penuh pembentukan LTSA ini sesuai dengan arahan Menaker Ida Fauziyah yang meminta seluruh Kementerian/Lembaga dan stakeholders terkait untuk memberikan kontribusinya dalam optimalisasi fungsi LTSA,” ucapnya. (Purwanto).

 

Related posts