Tingkatkan Pelayanan Publik, KSOP Tanjung Mas Dorong Buku Pelaut Goes To Campus

SEMARANG–MARITIM : Pelayanan publik di sektor transportasi laut, terus dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, salah satunya yang dilakukan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas dengan program “Buku Pelaut Goes to Campus.”

Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas M. Tohir menjelaskan, program ini dilatarbelakangi oleh adanya program pemerintah tentang percepatan dan pemangkasan birokrasi pelayanan publik serta kondisi pandemi Covid 19 yang mendorong setiap unit kerja, memiiliki terobosan dan inovasi agar pelayanan publik dapat terus berjalan dengan baik.

Read More

“Program “Buku Pelaut Goes to Campus” ini digagas oleh Petugas Kesyahbandaran KSOP Tanjung Emas, Pak Taufik Abadi yang melihat dinamika di lapangan sebelum Pandemi Covid 19 yaitu antrian pelayanan kepelautan di KSOP Tanjung Emas cukup padat khususnya para taruna/cadet yang akan mengurus buku pelaut,” jelas M. Tohir saat menerima kunjungan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub, Hindro Surahmat beserta tim evaluasi agen perubahan Kemenhub di KSOP Tanjung Emas Semarang, Kamis (2/12).

Selain itu, menurut M. Tohir para taruna/cadet tersebut memerlukan buku pelaut untuk Praktek Kerja Laut (PKL) di atas kapal namun pemahaman terhadap fungsi prosedur dan persyaratan penerbitan buku pelaut masih kurang.

Ada juga para taruna/cadet yang berdomisili jauh dari UPT terdekat yang memiliki kewenangan penerbitan buku pelaut secara online terlebih hal ini terjadi di masa pandemi covid 19 yang membatasi pergerakan orang.

” Untuk itulah, KSOP Kelas I Tanjung Emas mendorong program “Buku Pelaut Goes to Campus”, program “menjemput bola” ke para taruna/Cadet pada kampus-kampus pelayaran di wilayah Jawa Tengah,” kata M. Tohir.

Sementara itu, Petugas Kesyahbandaran selaku agen perubahan, Taufik Abadi menjelaskan gagasan dengan adanya program “Buku Pelaut Goes to Campus” bertujuan untuk memberikan pelayanan buku pelaut secara cepat, mudah dan akuntabel kepada para Taruna/Cadet di lembaga pendidikan pelaut serta menyiapkan dokuken pelaut lebih dini agar proses PKL (Prala) lebih cepat.

“Program ini juga dapat menghilangkan praktek percaloan dalam pembuatan buku pelaut bagi para taruna/cadet,” jelas Taufik.

Hingga saat ini program “Buku Pelaut Goes to Campus” telah masuk di sekolah-sekolah pelayaran yang ada di wilayah Jawa Tengah yaitu Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Politeknik Bumi Akpeni (PBA) Semarang, SMK Akpelni Semarang, SMK Wisudha Karya Kudus, UNIMAR AMNI Semarang dan SMK Pancasila Kartasura.

Terlihat pertumbuhan pembuatan buku pelaut dengan program “Buku Pelaut Goes to Campus” yaitu di PIP Semarang pada tahun 2019 terdapat pembuatan buku pelaut sebanyak 167 buku, 392 buku di tahun 2020 dan 339 buku per November 2021.

Selain itu, di PBA Semarang tercatat sebanyak 187 buku pelaut pada tahun 2020 dan meningkat menjadi 222 buku pelaut per November 2021.

“Kami terus akan mendorong program “Buku Pelaut Goes to Campus” ke lembaga pendidikan lainnya, kami akan siapkan target jangka pendek, menengah dan panjang agar kedepannya program ini akan lebih komprehensif menyesuaikan perubahan globalisasi dunia khususnya menuju digitalisasi,” ujar Taufik.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BKIP Kemenhub, Hindro Surahmat memberikan apresiasi kepada agen perubahan di KSOP Tanjung Emas Semarang yang telah mengimplementasikan program “Buku Pelaut Goes to Campus” dengan baik. Sejumlah catatan koreksi disampaikan sebagai masukan positif agar program tersebut dapat berjalan lancar dan berkelanjutan, salah satunya perlu pemanfaatan digital dalam pembuatan buku pelaut kedepannya.

Sedangkan Kepala Bagian Organisasi dan Humas, Ditjen Perhubungan Laut, Wisnu Wardana juga turut mengapresiasi program “Buku Pelaut Goes to Campus” di KSOP Tanjung Emas dan meminta penerapan service value “Hospitable Spirit” atau Jiwa yang Melayani, bekerja dengan hati yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalut saat melaksanakan program “Buku Pelaut Goes to Campus” dan meminta agar program ini berkelanjutan.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Bagian Perencanaan, Strategi Komunikasi dan Evaluasi BKIP, Sri Rejeki Budi Rahayu dan tim BKIP, perwakilan dari Biro Kepegawaian dan Organisasi Kemenhub serta para pejabat struktural di KSOP Kelas I Semarang dan jajarannya. (Rabiatun)

Related posts