JAKARTA, MARITIM: PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) sebagai salah satu unit bisnis PT. Pelindo yang berbasis di Pelabuhan Tanjung Priok, kini tengah meningkatkan 3 segmen usaha,yakni layanan listrik untuk keperluan operasional pelabuhan dan kapal, layanan air bersih serta pengelolaan limbah di pelabuhan.
Direktur Utama PT. EPI Imanuddin mengatakan, Ketiga layanan usaha itu sangat relevan dengan program pemerintah yang terus menggalakkan pencanangan terwujudnya Green Port. Seperti yang telah dikembangkan EPI, yakni suplay layanan listri ke kapal yang sedang sandar sehingga kapal itu tak perlu menyalakan genereator kapal yang bisa menambah polusi karena asap. Selanjutnya adalah layanan air bersih ke kapal dan kantor operasional di pelabuhan yang terus dikembangkan dengan cara mengolah air laut, bukan mengambil dari air daratan. Terakhir yang tengah diproses adalah pengelolaan limbah dari kapal.
“Bisnis EPI mendukung green port. Selain itu, menjadi perusahaan utilitas terintegrasi yang terkemuka di kawasan pelabuhan nasional dengan keunggulan layanan,” ujar Imanuddin didampingin oleh Try Djunaidy (Direktur Keuangan & SDM), dan Ramaedi (Direktur Operasi & Niaga) saat Media Gathering PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) bertema ‘Harmony in Collaboration‘, pada Jumat (25/2/2022).
Menyoal layanan dan kualitas air bersih untuk kapal-kapal di pelabuhan Tanjung Priok, EPI mengklaim kini sudah lebih baik dari pelabuhan-pelabuhan lain di luar negeri, bahkan tidak kalah dengan Singapura.
“Jadi kalau ada yang bilang kualitas air bersih di Priok lebih jelek dari Singapura itu persepsi yang tidak tepat. Kami pastikan disini bahwa air bersih di Priok masih lebih baik kualitasnya,” ujanya.
Imanuddin mengungkapkan, PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI), telah meraih market share lebih dari 80% layanan kebutuhan air bersih untuk kapal domestik di Pelabuhan Tanjung Priok. Sedangkan prosentase untuk kapal-kapal internasional relatif masih sedikit yang memanfaatkan layanan tersebut.
Ditambahkan, pada 2022, pihaknya merencakan pengelolaan tenaga listrik di Terminal Kijing, serta pengelolaan air bersih, di Pelabuhan Cirebon, Pangkal Balam, Tanjung Pandan, Teluk Bayur, Panjang dan Terminal Kijing.
PT Energi Pelabuhan Indonesia, pada awalnya didirikan menjadi penyedia tenaga listrik, kontraktor dan konsultan ketenagalistrikan di seluruh wilayah PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC. Kehadiran PT EPI diharapkan dapat menyediakan pasokan dan mengelola ketenaga listrikan yang handal untuk memenuhi kebutuhan operasional IPC.
Pasca penggabungan atau merger, PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) yang semula banyak bergerak di bidang usaha ketenagalistrikan di kawasan pelabuhan akan melebarkan usaha menjadi Pengelola utilitas lainnya untuk mendukung operasional di pelabuhan guna meningkatkan pendapatan perusahaan (Hbb)