Wapres Apresiasi Fasilitas Teknologi Pangan Perum Bulog

JAKARTA-MARITIM : Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengunjungi kompleks pergudangan modern Perum Bulog di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (11/3). Dalam kunjungan tersebut, Wapres memuji upaya peningkatan fasilitas teknologi pangan yang dimiliki oleh lembaga pengelola pangan itu.

“Dengan dilengkapinya gudang-gudang pangan Perum Bulog dengan mesin RTR atau rice to rice ini, maka kemampuan pengelolaan kualitas pangan pemerintah juga semakin baik dan upaya menjamin ketersediaan pangan dalam jangka waktu yang panjang juga sudah bisa kita penuhi,” kata Ma’ruf Amin, usai melihat fasilitas dan teknologi RTR.

Read More

Wapres yang berkunjung secara mendadak itu mendapat penjelasan langsung dari Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang memberikan keterangan secara detail manfaat dan memberikan keunggulan Perum Bulog dengan dimilikinya mesin-mesin RTR yang tersebar di daerah-daerah yang menjadi sentra produksi beras, seperti di Jawa, Nusa Tenggara Barat, Lampung dan Sulawesi Selatan.

Wapres mengapresiasi upaya Perum Bulog mendatangkan teknologi mesin rice to rice ini. Sehingga memastikan tidak saja ketersediaannya, kualitas berasnya menjadi semakin baik. Di samping itu juga Wapres memastikan kecukupan stok daging menjelang puasa dan lebaran betul-betul terjamin.

“Kalau ketersediaan beras dan daging aman, maka masyarakat tidak perlu kuatir,” ungkapnya.

Ditambahkan, kita sudah lihat sendiri di sini bagaimana Perum Bulog mampu menyediakan kebutuhan pokok khususnya beras dan daging yang ditugaskan pemerintah dalam jumlah yang cukup dan aman. Stok pangan ini juga tersedia merata di semua unit Gudang Bulog di seluruh Indonesia,” kata Ma’ruf Amin.

Sementara itu, Dirut Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan sejak diberlakukannya upaya modernisasi Bulog mulai tahun 2020 dan penempatannya ditujukan di daerah-daerah yang menjadi sentra produksi beras. Sehingga kualitas beras Perum Bulog sudah dapat dijamin.

Selain itu juga penyalurannya pada situasi darurat atau untuk mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan beras dan pangan lainnya bisa terlaksana dengan cepat.

“Kami sudah mempersiapkan dengan sebaik mungkin positioning Perum Bulog dari beberapa tahun sebelumnya. Sehingga saat ini Bulog sudah sangat siap menjalankan tugasnya sebagai operator utama guna menjalankan penugasan dari Badan Pangan Nasional,” kata Budi Waseso.

Di sisi lain, Bulog menjamin stok beras aman menjelang puasa, sehingga impor tidak diperlukan. “Bulog memastikan stok beras menjelang musim Ramadan dan lebaran Idulfitri tersedia dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Apalagi dalam waktu dekat petani akan mulai panen raya pada bulan Maret dan April ini,” ungkap Buwas, panggilan akrabnya.

Bulog sudah membuat strategi penyerapan gabah dari petani agar harga jualnya tidak merugikan petani. “Masalah beras kita sudah jamin karena sudah kita petakan wilayah yang akan panen mulai saat ini,” katanya.

Menurutnya, sampai saat ini tidak diperlukan impor beras dari luar, karena produksi dalam negeri yang berlimpah. Sebaliknya dengan ekspor beras, masih belum bisa ditentukan, karena mengutamakan kebutuhan dalam negeri agar terpeuhi dulu.

“Kita utamakan produksi dalam negeri dan kebutuhan dalam negeri,” ujarnya. (Muhammad Raya)

Related posts