LOMBOK TENGAH-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah merasa bangga saat menyaksikan langsung gelaran MotoGP Mandalika 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, (20/3). Sirkuit Mandalika dinilai akan menjadi arena persaingan ketat para bintang balap motor dunia.
Menaker mengatakan, terselenggaranya MotoGP Mandalika 2022 menandai berakhirnya penantian panjang 25 tahun Indonesia yang kembali menggelar MotoGP, dimana terakhir Indonesia menjadi tuan rumah yakni pada tahun 1997 yang diselenggarakan di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
“Masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya, harus merasa bangga atas gelar event kelas dunia ini. Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan pembangunan atau renovasi infrastruktur dan fasilitas pada lokasi penyelenggaraan di kawasan Ekonomi Khusus Mandalika,” kata Ida.
Terkait soal ini, Menaker mengatakan, saat ini Kementerian Ketenagakerjaan terus mempersiapkan kebutuhan tenaga kerja terampil melalui Balai Latihan Kerja (BLK) milik UPTP (Kemnaker), UPTD (Pemda), maupun Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Hal tersebut mengingat saat ini KEK Mandalika telah menjadi perekonomian baru dengan potensi besar.
“Keberadaan BLK harus memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Anak-anak NTB, tidak boleh hanya jadi penonton, namun sebaliknya harus menjadi pelaku utama dan tuan rumah di daerahnya sendiri,” tegasnya.
Pasalnya, saat ini NTB merupakan provinsi dengan penempatan pekerja migran ke luar negeri dengan jumlah yang besar tiap tahunnya. Ia menginginkan, ke depan nanti jumlah penempatan pekerja migran dari NTB akan berkurang, seiring banyaknya lapangan kerja yang tersedia disertai kompetensi SDM yang telah tersertifikasi pula.
“Saya titip pesan kepada Pak Gubernur dan jajarannya, potensi ini harus segera dimanfaatkan semaksimal mungkin, khususnya pada sektor ketenagakerjaan. Saya dan jajaran Kemnaker siap bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB untuk saling bergotong-royong memasifkan tenaga kerja yang terampil dan tersertifikasi,” tutur Ida. (Purwanto).