Ini Pesan Hubla Pada Apel  Siaga Hadapi Angkutan Lebaran 2022 di Priok

JAKARTA, MARITIM : Setelah dua tahun berturut-turut Mudik Lebaran dilarang akibat masih Pandemi Covid-19, pada Lebaran tahun 2022 ini Pemerintah melonggarkan masyarakat untuk melakukan Mudik Lebaran.

Pemerintah  memprediksi  bahwa mudik tahun ini diperkirakan akan melibatkan pergerakan 76-80  juta orang, untuk Presiden Joko Widodo  memberikan arahan untuk betul- betul disiapkan perencanaan yang baik dalam mengelola traffic management, sehingga bisa dihindari terjadinya penumpukan penumpang pada saat arus mudik dan arus balik nantinya.

Read More

Dalam rangka menindaklanjuti arahan tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut turut berperan aktif dalam mempersiapkan angkutan  mudik lebaran tahun 2022 yang akan menggunakan jasa transportasi laut dalam menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang, awak kapal, dan  petugas pelabuhan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Plt. Dirjen Hubla, Capt. Mugen S. Sartoto  dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Kantor Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok Andi Hartono selaku inspektur upacara pada Apel Siaga Kesiapan Menghadapi Angkutan Lebaran 2022 di Pelabuhan Tanjung Priok (17/4/2022). Apel siaga diikuti berbagai institusi dan elemen di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Selain itu, untuk memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laiklaut, saya instruksikan kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Khusus Batam, Kepala KSOP Kelas I s/d IV dan Kepala UPP Kelas I s/d III untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh  kapal yang berada/beropersi di wilayah kerjanya,” kata Capt. Mugen.

Ditambahkan,  guna mendukung penyelenggaraan  Angkutan Laut Lebaran Tahun 2022 (1443 H), Kepada para kepala UPT  dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, terminal penumpang, operator kapal, agar melaksanakan hal-hal sebagai berikut:  Pertama, Membentuk posko pelayanan Angkutan Laut Laut Lebaran Tahun  2022 (1443 H) sesuai Instruksi Dirjen No: IR- DJPL /2/2022 pada masing- masing wilayah kerja dengan melibatkan instansi dan stakeholder terkait  di pelabuhan serta melaporkan   perkembangannya ke Posko Kantor Pusat Ditjen Hubla melalui rapat virtual yang dilaksanakan setiap hari pada pukul 16:30 wib mulai tanggal 18 April sampai dengan 18 Mei 2022.

Kedua, menyediakan alat pemeriksaan Kesehatan, fasilitas vaksin, tempat  isolasi sementara, memastikan seluruh petugas dalam keadaan sehat dengan melakukan pemeriksaan rutin, seluruh penumpang wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dan membuat contingency plan jika terjadi hal-hal yang darurat.

Ketiga, memastikan seluruh penumpang, petugas baik di pelabuhan maupun di kapal menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, memastikan  telah dilakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh penumpang dan petugas baik di pelabuhan maupun di kapal.

Keempat, memastikan bahwa seluruh fasilitas di pelabuhan maupun di kapal telah dibersihkan dan dilakukan disinfektan secara berkala oleh instansi atau operator yang bertanggung jawab.

Kelima, meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.

Keenam, mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukanpenumpang.

Ketujuh, perusahaan pelayaran wajib memperbaharui/meng-update informasi terkini jadwal kedatangan/keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial. (Hbb)

 

Related posts