JAKARTA-MARITIM : Pulihnya ekonomi Indonesia dari dampak pandemi didukung oleh kinerja sektor industri yang semakin gemilang. Pada 2021, ekonomi nasional tumbuh positif sebesar 3,69%, seiring geliatnya industri pengolahan non migas yang tumbuh sebesar 0,69%, dengan menjadi penopang utama atau sumber pertumbuhan tertinggi pada perekonomian nasional.
Pertumbuhan industri tersebut sejalan dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, yang salah satu program prioritasnya adalah mempercepat transformasi teknologi, sehingga industri dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas secara lebih efisien, termasuk bagi industri kecil dan menengah.
Sasaran itulah yang terus digencarkan oleh Kemenperin melalui pelaksanaan program Startup4Industry, yang telah digelar sejak tahun 2018. Program ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan tech startup sebagai penyedia teknologi yang mampu memecahkan permasalahan di sektor industri dan masyarakat. Langkah ini juga sesuai dengan agenda Presidensi G20 agar revolusi industri 4.0 juga memperhatikan inklusivitas dan sustainability.
“Transformasi digital menjadi isu prioritas dalam forum G20, ditopang oleh potensi ekonomi digital Indonesia yang diprediksi tumbuh 20% per tahun, hingga mencapai US$146 milliar pada tahun 2025. Ini adalah peluang yang tidak boleh dilewatkan oleh industri untuk mendapat manfaat besar tersebut,” kata Sekjen Kemenperin, Dody Widodo, mewakili Menperin dalam seminar nasional dan pembukaan program Startup4Industry 2022, Selasa (19/4).
Kemenperin mengajak para tech startup Indonesia untuk bergabung menjadi bagian ekosistem Startup4industry. “Kami mengapresiasi capaian transformasi teknologi yang dikerjakan dengan inovasi dan solusi dari tech startup Indonesia, sehingga kita juga menjaga semangat Bangga Buatan Indonesia, sekaligus Bangga tech startup Indonesia,” tutur Sekjen.
Sementara Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, mengungkapkan Startup4Industry merupakan langkah nyata untuk mengembangkan startup berbasis teknologi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 dan Rencana Strategis Kemenperin 2020-2024. Adapun program Startup4Industry tahun 2022 mengusung tema “Inspiring Industry Transformation”.
“Selama empat tahun penyelenggaraan, sudah ada 723 startup yang berpartisipasi dalam program Startup4Industry, dengan menghasilkan sebanyak 73 finalis, memfasilitasi 35 proyek implementasi transformasi teknologi serta memfasilitasi 49 hubungan bisnis antara startup dan industri. Bahkan kami juga mengirimkan startup untuk mengikuti pameran di luar dan dalam negeri,” ungkapnya.
Reni menambahkan, program Startup4Industry juga digelar untuk menyebarkan semangat transformasi teknologi di industri dengan solusi dari tech startup Indonesia. “Dengan berbagi success story, akan menginspirasi industri dan masyarakat untuk segera memulai perjalanan transformasi teknologi dengan tujuan akhir peningkatan daya saing, nilai tambah, serta efisiensi sektor industri,” imbuhnya.
Untuk memudahkan masyarakat dan industri menemukan startup yang sesuai dengan pemasalahan dan kebutuhannya, Kemenperin telah merancang Supermarket startup S4I Mart yang dapat diakses melalui www.startupforindustry.id atau www.startup4Industry.id. Harapan kami, Startup4Industry akan terus menjadi besar dan luas dengan ditopang oleh keaktifan teman-teman startup dalam ekosistem Startup4Industry, tutur Reni.
Menurutnya, Startup4Industry akan menjadi kekuatan bersama tech startup, untuk menjaring inisiatif, program, terobosan, bahkan jejaring yang lebih luas sampai di tingkat global. Selaras dengan hal tersebut, dalam lima tahun ke depan, Startup4Industry berupaya membangun reputasi sebagai wadah penyedia teknologi yang terpercaya bagi industri dan masyarakat Indonesia, dan bahkan sampai ke luar negeri.”
Ia juga mengajak tech startup Indonesia untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Startup4Industry 2022 dan menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk bergerak menuju industri 4.0. (Muhammad Raya)