Menteri Budi Karya Tinjau Pelabuhan Tanjung Mas, Instruksikan Siaga Tambahan Kapal di Titik Krusial

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, tinjau Pelabuhan Semarang

SEMARANG – MARITIM : Mengantisipasi lonjakan arus mudik maupun balik yang terjadi di angkutan laut, yang berdasarkan survey Balitbanghub, pada tahun ini sekitar 1,4 juta orang akan mudik menggunakan kapal laut. Untuk itu, Kementerian Perhubungan telah meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pagi ini Sabtu (7/5) atau H+4, meninjau Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, untuk mengecek penanganan arus balik. Dalam tinjauannya, Menhub mengecek keberangkatan kapal KM. Dharma Kartika VII tujuan Pontianak.

Read More

“Saya hari ini gembira sekali bisa hadir di Pelabuhan Tanjung Mas, melepas masyarakat pada arus balik. Mereka ini akan kembali ke asalnya. Ada yang ke Pontianak sekitar 700 orang dan mereka bawa motor, mobil dan logistik,” ujar Menhub.

Salam kesempatan kunjungan tersebut, Menhub Budi Karya juga sempat berbincang dengan salah satu penumpang bernama Supardi, yang hendak balik ke Pontianak. Menhub mengatakan, penumpang tersebut memilih naik kapal kembali ke Pontianak karena sangat nyaman.

”Mereka bilang naik kapal sangat enak, seperti plesiran, makannnya juga enak,” kata Menteri Budi Karya.

Di tengah masa mudik ini dengan banyak sekali volume pergerakan yang terjadi, Menhub menginstruksikan kapal Navigasi dan KPLP untuk siaga di titik-titik perairan yang krusial. “Kapal-kapal negara, Kapal navigasi dan kapal KSOP bersiaga di semua tempat titik. Apakah di Madura, Selayar, Banjarmasin, Samarinda, Belawan. Semua teman-teman di navigasi dan KSOP siap memback up apabila terjadi sesuatu,” katanya.

Pemerintah telah menyiapkan dengan cermat dan hati-hati, dalam rangka mengantisipasi lonjakan arus mudik maupun balik yang terjadi di angkutan laut. Berdasarkan survey Balitbanghub, pada tahun ini sekitar 1,4 juta orang akan mudik menggunakan kapal laut.

Kemenhub telah meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat. Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan. (Rabiatun)

Related posts