JAKARTA, MARITIM : Salah satu operator terminal petikemas di Indonesia, PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) hari ini (Rabu, 22/6/2022) meresmikan pengoperasian 2 unit Quay Container Crane Post Panamax yang baru saja didatangkan dari pabrikannya di Tiongkok pada Maret 2022 silam oleh pelayaran group Tresna Muda Sejati (TMS).
Peresmian alat bongkar muat tersebut dilakukan di dermaga Utara JICT dan dihadiri antara lain CEO Hutchison Port Indonesia (HPI) Rianti Ang, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Capt Wisnu Handoko, Dirut PT JICT Ade Hartono, Wakil Direktur Utama dan Commercial Director JICT Budi Cahyono, General Manager TPK Koja, Achmad Syaichu, General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok M Hadi Syafitri. Selain itu juga sejumlah elemen dan institusi yang ada di lingkungan kerja Pelabuhan Tanjung Priok.
Ade Hartono, Dirut JICT mengatakan, 2 QCC itu memiliki kemampuan jangkau hingga 24 Raw , Twin Lift (bisa mengangkat 2 petikemas 20 feet sekaligus) dan daya angkut bisa mencapai 60 ton.
“Ini adalah salah satu komitmen kita untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa dalam kelancaran logistic, di samping juga sejumlah inovasi yang lain juga kita lakukan, seperti peningkatan Human Capitan, digitalisasi operasional dan lainnya,” kata Ade Hartono.
Rianti Ang, CEO Huthchison Port Indonesia mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pelanggan yang telah memercayakan penanganan kapal dan petikemasnya kepada JICT.
Hingga saat ini, Hutchisnon Port telah menjadi partner strategis Pelindo selama 23 tahun terakhir. Dan dari sejumlah terminal di bawah naungan Hutchison di berbagai Negara, JICT salah satunya yang tumbuh cukup signifikan,
“Kami berharap JICT sebagai terminal peti kemas dilingkup Hutchison menjadi terminal kebanggaan secara global maupun nasional,” ujarnya
Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Capt Wisnu Handoko mengatakan, sebagai regulator, pihaknya sangat memberikan apresiasi setiap langkah JICT sebagai wajahnya terminal petikemas di Prion bahkan di Indonesia, untuk melakukan peningkatan pelayanan dengan berbagai sisi, baik fisik maupun non fisik.
Diharapkan, kata Wisnu, dengan penambahan dua quay crane baru itu diharapkan kinerja dan kualitas produksi JICT semakin meningkat, dan kinerja Pelabuhan Tanjung Priok semakin bagus dari sebelumnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Operasional PT Pelayaran Tresna Muda Sejati (TMS) H Sunarno HS (Nano) yang menangani pengiriman dan bongkar 2 QCC itu mengatakan, dibutuhkan 10 hari waktu normal dari Tiongkok untuk membawa alat itu ke Jakarta pada Marer 2022 silam. “Namun karena ada badai, maka kapal menghindar dan mutar sehingga kemarin memakan waktu 14 hari,”kata Nano. (Hbb)