Koordinator dan Penanggung Jawab Desmigratif Diminta Tingkatkan Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran

Dirjen Bina Penta & PKK Kemnaker memberikan pengarahan saat membuka Rapat Teknis Koordinator dan Penanggung Jawab Desa Migran Produktif.

JAKARTA-MARITIM: Kementerian Ketenagakerjaan mengajak para koordinator dan penanggung jawab Desa Migran Produktif (Desmigratif) untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan dan pelindungan terhadap Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dan PMI purna serta keluarganya, untuk mewujudkan masyarakat desa produktif yang sejahtera melalui empat pilar Desmigratif.

Empat pilar Desmigratif yang dimaksud adalah pusat layanan imigrasi, kegiatan usaha produktif untuk memberikan edukasi awal tata kerja bekerja di luar negeri, community parenting untuk anak-anak pekerja migran, dan pembentukan koperasi Desmigratif.

Read More

“Kita semua harus meningkatkan pelayanan dan melindungi PMI. Mulai dari hilir ke hulu, mulai dari mau berangkat sampai dia pulang lagi ke kampung halaman. Baik terlindungi secara ekonomi, sosial, dan jiwanya. Semuanya kita lindungi, melindungi secara utuh sebagai manusia,” kata Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Suhartono.

Dirjen Suhartono menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Teknis Koordinator dan Penanggung Jawab Desmigratif pada Program Desmigratif Tahun 2022, Senin (8/8/2022) malam di Jakarta.

Rapat teknis yang diselenggarakan selama tiga hari (8-10 Agustus 2022) diikuti oleh 118 peserta. Terdiri atas 50 koordinator Desmigratif dari Dinas Kabupaten, 50 orang penanggung jawab Desmigratif, dan 18 orang peserta dari pusat.

Selanjutnya Dirjen mengatakan, kolaborasi perlu dilakukan karena para koordinator dan penanggung jawab Desmigratif merupakan pihak yang lebih mengetahui secara langsung terkait keadaan di lapangan. Mulai dari sebelum PMI berangkat ke luar negeri sampai kembali pulang ke kampung halamannya.

“Terus terang, kami di pusat tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bapak dan ibu sekalian. Semuanya ada di tangan bapak dan ibu karena tahu persis siapa yang berangkat, siapa yang pulang, siapa yang melalui calo. Jadi inilah kenapa kami harus bekerja sama biar pekerjaan ini dilakukan dengan baik,” ucapnya.

Untuk itu, dia mengajak para koordinator dan penanggung jawab Desmigratif membantu para PMI agar bisa bekerja lebih baik di luar negeri melalui jalur prosedural. “Syukur-syukur kalau sudah pulang tidak usah berangkat lagi, nanti bisa berwirausaha di kampung halaman,” imbuhnya. (Purwanto).

 

 

 

Related posts