JAKARTA–MARITIM : Dalam rangka ikut memeeiahkan HUT Kemerdekaan Indonesia, Bank Indonesia menggelar Festival Rupiah Berdaulat Bank Indonesia (FERBI) 2022 di GOaR Basket Indoor, Gelora Bung Karno, Jumat (29/8).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sesaat sebelum membuka FERBI mengatakan, uang Rupiah bukan hanya sekedar lembaran kertas yang bisa digunakan untuk berbelanja. Tapi uang Rupiah merupakan bukti sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang uang Rupiah, terutama masyarakat Indonesia. Sehingga masyarakat tidak hanya menganggap atau melihat Rupiah dari nilainya. Tapi masyarakat harus memahami dan menghargai dan merawat Rupiah, sesuai perjuangan mempertahankan NKRI.
“Setiap nilai uang Rupiah punya sejarah, jadi harus dijaga dan dirawat,”tutur Perry seraya menambahkan. uang merupakan bukti sejarah Indonesia berdaulat .
Ini berkaitan dengan festival Rupiah yang digelar Bank Indonesia, menurut Perry, selain memperkenalkan uang Rupiah dengan sejarahnya. FESBI ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang peran Rupiah, dalam sejarah bangsa. Juga untuk menumbuhkan optimisme, semangat kebangsaan dan memperkuat kedaulatan negara melalui Rupiah.
“Cinta Rupiah, berarti cinta Indonesia,” tutur Perry.
Sebelumnya pada (18/8) Bank Indonesia telah meluncurkan uang Rupiah Kertas Tahun Emisi (TE) 2022. Uang yang diluncurkan ada 7 masing-masing, pecahan uang kertas Rp1000, Rp2000,Rp5000,Rp10.000, Rp20 000, Rp50 000 dan Rp100.000.
Uang yang baru diterbitkan ini terdapat tiga aspek inovasi penguatan uang TE 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengamanan yang lebih andal dan ketahanan bahan uang lebih kuat. Inovasi dimaksud agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman dan aman untuk digunakan serta sulit dipalsukan. Sehingga uang Rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Intinya, masyarakat Indonesia cinta dan bangga akan mata uang Rupiah,”tegas Perry Warjiyo.(Rabiatun)