Jakarta: Holding BUMN Jasa Survei (HJS) atau IDSurvey mengadakan Culture Talk Series dan sosialisasi Respectful Workplace Policy (RWP) beberapap waktu lalu dengan tema “In Diversity, We Create The Better Future” di Kantor Pusat SUCOFINDO.
Komisaris PT SUCOFINDO Andi Budiarso mengatakan bahwa tema yang diambil dalam kegiatan Culture Talks Series sejalan dengan arahan Kementerian BUMN untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi, kekerasan, dan pelecehan. “Sosialisasi ini terselenggara sebagai dukungan atas implementasi arahan Menteri BUMN Erick Thohir nomor SE-3/MBU/04/2022, yaitu Kebijakan Berperilaku Saling Menghargai di Tempat Kerja (Respectful Workplace Policy (RWP)) di lingkungan BUMN,” kata Komisaris PT SUCOFINDO Andi Budiarso, yang mewakili Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari untuk membuka acara Cullture Talk Series dan sosialisasi Respectful Workplace Policy (RWP).
Selanjutnya, Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau Ketua Holding IDSurvey Rudiyanto mengatakan implementasi kebijakan RWP menjadi komitmen IDSurvey. “Implementasi kebijakan RWP mampu memberikan kenyamanan di tempat kerja, khususnya di lingkungan IDSurvey,” kata Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau Ketua Holding IDSurvey Rudiyanto.
Oleh karena itu, melalui sosialisasi yang diikuti oleh seluruh pegawai IDSurvey secara hybrid, diharapkan mampu memberikan pemahaman mendalam terkait RWP, khususnya pemahaman Diversity and Inclusion (D&I). “Pegawai IDSurvey, baik di PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT SUCOFINDO, dan PT Surveyor Indonesia, wajib memahami dan menjalankan policy serta panduan RWP, nilai Harmonis dan Kompetensi perilaku Managing Diversity,” kata Rudiyanto.
Selanjutnya, Direktur Utama PT SUCOFINDO Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan bahwa Diversity and Inclusion (D&I), jika konsisten dijalankan mampu memberikan harmoni bagi lingkungkan kerja di IDSurvey. “RWP ini sejalan dengan implementasi nilai AKHLAK, khususnya nilai Harmonis. Dengan terciptanya harmonis akan memberikan kenyamanan, yang nantinya berdampak positif bagi kinerja dan produktivitas,” ujar Mas Wigrantoro
Oleh karena itu, Mas Wigrantoro menambahkan untuk mencipta lingkungan yang harmonis diperlukan komitmen tiap personil IDSurvey. “Harmonis dapat terwujud jika kita semua mampu memahami perbedaan, akseptansi dan keterbukaan (open mind), komunikatif, toleransi, dan saling menghargai,” tutur Mas Wigrantoro.
Sejalan dengan Mas Wigrantoro, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono mengatakan bahwa implementasi nilai harmonis mampu merangkul keragaman dan menjadi salah satu kekuatan dan pondasi dalam mendukung transformasi. “Implementasi Core Values Akhlak “Harmonis” dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” juga memberi dampak positif bagi pengelolaan Customer,” kata Haris.
Diversity menurut Haris juga mencakup dengan keberagaman stakeholder. “Beragamnya segmentasi pelanggan dari internal, sinergi BUMN, swasta, Kementerian serta Lembaga/Institusi, dan lainnya, menjadi alasan pentingnya mewujudkan harmony in Customer Relations. Oleh karena itu, dengan implementasi nilai harmonis yang diterapkan kepada pelanggan, berdampak positif terciptanya kolaborasi strategis dengan pelanggan,” ujar Haris.
Tentang Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)
PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau dikenal dengan BKI adalah BUMN yang bergerak dalam bidang pemeriksaan berupa klasifikasi dan statutoria bangunan terapung, serta inspeksi umum.
BKI mengklasifikasi dan mensertifikasi lebih dari dua belas ribu kapal berbendera Indonesia serta bendera asing lainnya. Dalam bidang inspeksi umum, BKI memiliki portofolio utama dalam bidang Energi, Industri, Marine, Offshore, Pemerintahan dan secara konsisten memberikan jasa pelatihan yang berupa pengembangan pengetahuan maupun kompetensi.
BKI memiliki jaringan layanan 36 cabang di seluruh Indonesia dan Singapura, serta menjalin kerjasama dengan partner luar negeri dalam memberikan jangkauan layanan yang lebih luas.
Tentang SUCOFINDO
PT SUCOFINDO (Persero) adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Bisnis SUCOFINDO bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara. Kemudian SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan terbarukan, dan teknologi informasi.
SUCOFINDO memiliki 60 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola secara terpadu dan didukung oleh para ahli di berbagai bidang. Jaringan laboratorium yang luas menyediakan layanan dekat dengan pelanggan di seluruh Indonesia.
Tentang Surveyor Indonesia
PT Surveyor Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara yang didirikan pada tanggal 1 Agustus 1991. Pada awalnya misi kami adalah untuk membantu Pemerintah Republik Indonesia dalam memperlancar aliran barang modal dan peralatan ke Indonesia dari seluruh dunia melalui jasa pemeriksaan pra-pengapalan yang bertaraf internasional.
Layanan independent assurance kami fokuskan pada empat sektor yaitu: Penguatan Institusi Kelembagaan, Infrastruktur, Mineral dan Batubara, Migas dan Sistem Pembangkit. Untuk melaksanakan kegiatan Independent Assurance, kami diakreditasi ISO 17020 dan ISO 17025 untuk kegiatan Inspeksi dan pengujian laboratorium. Sistem manajemen kami sudah memenuhi persyaratan ISO 9001 dan OHSAS 18001 serta SMK3 yang didukung tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu serta dukungan kerjasama dari berbagai Lembaga Nasional dan Internasional.
Surveyor Indonesia menjadi mitra strategis bagi pemerintah, swasta dan patner kerja perusahaan lainnya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya dan produk dalam negeri pada bidang infrastruktur, kemaritiman, energi dan ketahanan pangan. Mitra tidak hanya sebatas pelanggan ketika bekerja sama, tetapi sebagai rekan bisnis berkelanjutan dalam hubungan jangka panjang. (Hbb)