New Branding, 3 Anak Usaha PTK Siap Go Global

JAKARTA-MARITIM : Dengan mengusung branding baru, 3 anak usaha PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), siap menuju perusahaan bisnis pelayaran dan jasa maritim kelas dunia yang profesional, menguntungkan dan beradaptasi dalam era revolusi industri 4.0.

PTK, merupakan bagian dari PT Pertamina International Shipping Sub Holding Integrated Marine Logistics (PIS SH IML), melakukan rebranding terhadap PETEKA Karya Jala (bergerak di bisnis dredging, fresh water, under water services, waste management, dan EPC). Menjadi PERTAMINA MARINE ENGINEERING.

Read More

PETEKA Karya Gapura (bergerak di bidang perdagangan, pengawakan, pengelolaan kapal, dan general service) menjadi PERTAMINA MARINE SOLUTIONS, dan PETEKA Karya Samudera (bergerak di bisnis jasa kepelabuhanan, jasa bongkar muat, kapal, Oil Spill Response/OSR dan pergudangan/logistik) menjadi PERTAMINA PORT and LOGISTICS.

Selain perubahan nama, langkah rebranding PTK juga diikuti perubahan logo dengan menyertakan logo Pertamina. Logo Pertamina terdiri atas tiga warna utama yaitu biru yang memiliki arti andal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Warna hijau memiliki arti sumber daya energi yang berwawasan lingkungan. Dan warna merah memiliki arti keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.

Sementara dari simbol grafis logo Pertamina, bentuk anak panah menggambarkan aspirasi organisasi Pertamina untuk senantiasa bergerak ke depan, maju dan progresif. Simbol ini juga mengisyaratkan huruf “P” yakni huruf pertama dari Pertamina. Sementara tiga elemen berwarna melambangkan pulau-pulau dengan berbagai skala yang merupakan bentuk negara Indonesia.

“Dari sisi visi misi PTK memang tidak ada perubahan. Namun kami memutuskan untuk membawa nama Pertamina sebagai brand guna memperkuat brand equity kita. Rebranding ini akan membantu PTK untuk semakin mendapatkan kepercayaan, baik dari para pelanggan maupun para stakeholders karena brand Pertamina sudah sangat kuat dan terpercaya,” papar Direktur Utama PT PTK, Nepos MT Pakpahan.

Nepos menjelaskan, langkah rebranding tiga anak usaha PTK tersebut bertujuan untuk membawa PTK pada goals sebagai “The World Class Shipping Company & Maritime Business Company” tahun 2026 nanti, serta demi memperkuat reputasi kompetensi anak perusahaan PTK dalam melakukan pelayanan untuk cakupan internasional. Dari sisi pemasaran, strategi ini diharapkan bisa meningkatkan pangsa pasar captive maupun non captive.

“Intinya kita harus melakukan pembaruan, karena tanpa pembaruan bisnis bisa mati. Kita banyak mengambil pelajaran dari brand-brand global yang dulu digdaya, namun tanpa pembaruan mereka tidak bisa bangkit lagi,” tambah Nepos.

Lebih lanjut dijelaskan, semua strategi rebranding dan values PTK group, diturunkan ke seluruh lini usaha perusahaan, termasuk ke anak perusahaan dan seluruh Perwira atau pekerjanya. Hal ini dilakukan demi mencapai target bersama PTK Group sebagai bagian dari subholding IML yang bertanggungjawab mendukung holding dari aspek bisnis shipping dan jasa marine terintegrasi, selain untuk membidik peluang bisnis perkapalan di luar wilayah Indonesia, dan juga menguasai rantai pasok terminal dan sarana penunjangnya. Dan lebih lanjut, PTK diharapkan dapat menjadi entitas bisnis yang kuat sebagai total solution di industri pelayaran, jasa maritim dan logistik.

PTK sebagai anak usaha PT PIS, terus melakukan pembenahan agar menjadi Perusahaan Pelayaran dan Jasa Maritim yang andal, profesional dan terpercaya. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, PTK dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh customer dan mitra kerja perusahaan.

Mengusung “Sailing Beyond Border” sebagai jargon dalam perjalanannya mewujudkan visi tahun 2026, sebuah jargon yang memiliki makna filosofis sebagai visi transformasi PTK, PTK mengembangkan seluruh lini bisnisnya termasuk melakukan pengembangan di internal pada aspek people, teknologi informasi, dan system excellence. Juga melakukan rebranding ketiga anak usaha, diikuti dengan reklasterisasi seluruh lini bisnis grup, sehingga PTK siap berlayar menembus batas dan menjadi pemain kelas dunia.

Dalam posisinya sebagai holding, Pertamina telah menanamkan nilai-nilai dasar (core values) AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) BUMN, yang dirancang khusus untuk proses transformasi human capital di lingkungan BUMN. Core values tersebut dirancang guna meningkatkan daya saing BUMN agar menjadi pemain global serta memposisikan BUMN sebagai pabrik talenta.

Core values AKHLAK menjadi panduan moral etika seluruh BUMN, yang diturunkan kepada seluruh entitas usahanya di dalam Grup termasuk PTK.  Bagi Pertamina, AKHLAK juga merupakan identitas dan perekat budaya kerja yang mendukung peningkatan kinerja Pertamina dan entitas anaknya secara berkelanjutan.

“Intinya agar bisa maju kita harus bekerja tulus, punya arah, dan kerjakan yang terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik. Nilai-nilai itulah yang bisa menjadi kekuatan seluruh lini usaha Pertamina termasuk PTK untuk memenangkan hati customer dan kelak bisa kita jadikan legacy,” pungkas Nepos.

PT PTK merupakan anak usaha PT PIS subholding IML, yang menyediakan berbagai jenis jasa maritim terintegrasi. Perusahaan yang awalnya bernama PT Pertamina Tongkang ini didirikan pada 9 September 1969 dan berganti nama menjadi PT PTK pada 29 November 2011. Hingga saat ini PTK mengelola 104 pelabuhan Pertamina serta 343 armada kapal. (Muhammad Raya)

Related posts