BOGOR-MARITIM: Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menyampaikan empat pesan penting kepada 200 pemuda yang akan berangkat ke Jepang guna mengikuti program pemagangan selama 1 tahun dari PT OS Selnajaya.
Pesan disampaikan Wamenaker saat melepas peserta program pemagangan ke Jepang dan penyerahan sertifikat kelulusan peserta program persiapan bekerja di Jepang melalui program Specified Skill Worker (SSW) di Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022).
Selain melepas 200 orang peserta pemagangan ke Jepang, juga dilakukan penyerahan sertifikat kelulusan kepada 102 orang yang menjadi peserta program persiapan bekerja di Jepang melalui program SSW.
Pada pesan yang pertama, Wamenaker mengatakan, keberhasilan para peserta pemagangan merupakan upaya sendiri dalam mengikuti semua proses penyiapan dan penempatan. Termasuk keberhasilan anggota keluarganya masing-masing yang terus memberikan dukungan dan harapannya. Juga keberhasilan masyarakat Indonesia pada umumnya, baik tetangga ataupun komunitasnya yang turut memberikan semangat dan informasi yang benar mengenai peluang bekerja di Jepang sebagai SSW.
Pesan kedua, Wamen mengingatkan bahwa bekerja di luar negeri sebagai PMI (Pekerja Migran Indonesia) tidak hanya membuat para peserta pemagangan sebagai pahlawan devisa bagi bangsa dan negara. Melainkan juga sebagai duta bangsa yang turut memperkenalkan kekayaan wisata, budaya, dan kuliner negeri ini yang luar biasa ragamnya kepada khalayak luar di tempat peserta bekerja.
“Untuk itu, bekerjalah dengan penuh rasa syukur, sehingga saudara dapat mencerminkan citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bangsa yang santun, bangsa yang taat aturan, dan bangsa yang unggul sumber daya manusianya. Jagalah marwah diri dan juga kehormatan bangsa Indonesia,” kata Wamenaker.
Pesan yang ketiga, ia meminta kepada para peserta agar senantiasa mengingat tujuan awal untuk bekerja di Jepang. Pasalnya, kesempatan yang telah didapatkan ini merupakan pengalaman yang memberikan banyak manfaat.
Manfaat yang dimaksud tidak hanya untuk memperoleh penghasilan yang memadai dan meningkatkan taraf hidup diri dan keluarganya. Tetapi juga untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, serta membentuk karakter kerja yang disiplin dan produktif.
Untuk itu, ia berharap kepada para peserta agar bekerja dengan sungguh-sungguh dan menaati aturan dan hukum yang berlaku di Jepang hingga masa kontrak kerjanya berakhir.
“Saya juga berharap saudara sekalian dapat membagikan ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama mengikuti proses penyiapan dan penempatan sebagai tenaga kerja di Jepang. Sehingga akan semakin banyak warga negara Indonesia yang terinspirasi dan termotivasi oleh pencapaian saudara,” ucapnya.
Pesan yang keempat, bila peserta magang menemui permasalahan dalam pekerjaan, agar selalu upayakan menjalin komunikasi yang baik kepada atasan di perusahaan, serta untuk selalu menempuh prosedur penyelesaian masalah yang telah ditentukan.
“Apabila saudara menemui hal-hal lain yang dinilai dapat membahayakan kondisi saudara, maka sampaikanlah dengan baik pada otoritas yang berwenang di Jepang,” pungkasnya. (Purwanto).