SEMARANG-MARITIM: Usai menyerahkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kabupaten Tegal, Menaker Ida Fauziyah kembali secara simbolis memberikan BSU kepada 13 karyawan dari total 781 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit (RS) St. Elizabeth, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (22/9/2022).
Menaker mengatakan, BSU ini merupakan wujud hadirnya negara dan ikut merasakan dampak dari kenaikan BBM sekaligus menjaga daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. “BSU 2022 ini diberikan pemerintah tanpa melihat level pekerja, tapi karena melihat dampak kenaikan BBM yang menimpa semua sektor dari ujung Aceh hingga ujung Papua, ” kata Ida Fauziyah.
BSU ini, lanjut Ida Fauziyah, juga sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada rumah sakit yang telah menyertakan para pekerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Ida mengajak perusahaan-perusahaan lainnya agar memberikan perlindungan jaminan sosial kepada para pekerjanya.
“Mudah-mudahan BSU yang diberikan ini, bentuk kami hadir dan peduli bahwa teman-teman semua memiliki kebutuhan yang naik akibat kenaikan BBM, ” ujarnya.
Ida Fauziyah menambahkan BSU yang diberikan pemerintah sebesar Rp600 ribu ini bersumber dari APBN dan bukan uang yang ada di BPJS Ketenagakerjaan, “Bantuan ini tak mengurangi uang pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, Ini uang temen-temen pekerja yang diakumulasi manfaatnya dan dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Pekerja/buruh yang berhak menerima BSU, kata Ida, harus memenuhi ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 10 Tahun 2022. Yakni, WNI yang memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan), peserta aktif BPJamsostek hingga Juli 2022, mendapatkan gaji/upah sebanyak Rp3,5 juta/bulan, pekerja/buruh yang bekerja di wilayah dengan upah minimum provinsi atau kabupaten/kota.
Seorang karyawan di bagian Sekretariat RS St. Elizabeth, Mira, mengatakan BSU yang diterima dari pemerintah akan digunakan untuk membayar kost dan membeli BBM untuk memperlancar kegiatan sehari-hari. “BSU ini sangat bermanfaat sekali buat saya, semoga pemerintah memiliki lagi program-program yang diberikan kepada pekerja,” ujarnya. (Purwanto).