BANYUWANGI – MARITIM : Setelah berlangung sekitar dua tahun sempat terhenti akibat paparan pandemi COVIT-19, maka rute penerbangan Surabaya – Banyuwangi dan Jakarta – Banyuwangi akan kembali dibuka kembali.
Dalam keterangan tertulis yang diterima tabloidmaritim.com di Srabaya, didapat keerangan vahwa penerbangan rute Surabaya – Banyuwangi akan dilayani oleh maskapai Wings Air dengan menggunakan pesawat ATR 72-500 berkapasitas 72 orang penumpang.
“Maskapai penerbangan Wings Airkembali membuka penerbangan rute Surabaya – Banyuwangi pulang pergi (PP) pada 7 Oktober 2022,” kata Eksekutif General Manajer (EGM) PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Banyuwangi, Indrawansyah.
Menurut dia, penerbangan ini makin melengkapi daftar layanan penerbangan di Bandara Banyuwangi, dan akan menjadi alternatif orang menuju Banyuwangi.
“Kami optimistis rute ini bisa mendongkrak kunjungan orang ke Banyuwangi,” ujar Indra.
Maskapai Wings Air akan menerbangi Banyuwangi tiga kali dalam satu pekan, yakni Rabu, Jumat, dan Minggu. Surabaya – Banyuwangi berangkat pukul 09.55 WIB Banyuwangi – Surabaya 11.05 WIB.
Selain rute Surabaya – Banyuwangi, jalur penerbangan Jakarta – Banyuwangi juga bakal bertambah. Maskapai Super Air Jet (SAJ) segera membuka rute barunya Jakarta – Banyuwangi pulang-pergi (PP). Rute ini rencananya akan dibuka mulai pertengahan Oktober 2022.
Super Air Jet merupakan pelaku baru dalam dunia penerbangan Indonesia. Maskapai ini mengadopsi konsep maskapai berbiaya rendah, dengan target utamanya adalah kaum milenial.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi, Dwiyanto menjelaskan, rute Jakarta – Banyuwangi PP oleh Super Air Jet ini rencananya bakal beroperasi pada pertengahan Oktober mendatang.
“Untuk melayani rute ini, Super Air Jet bakal mengoperasikan armada Airbus A320- 200, berkapasitas 180 kursi. Jadi, Dengan hadirnya Super Air Jet, maka penerbangan dari Jakarta ke Banyuwangi akan dilayani tiga maskapai, yakni Batik Air, Citilink, dan Super Air Jet yang rencananya akan beroperasi setiap hari,” katanya.
Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya tambahan penerbangan rute Jakarta – Banyuwangi dan Surabaya – Banyuwangi.
“Ini kabar gembira. Semoga hadirnya rute potensial ini bisa menjadi tambahan pendorong ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Menurut Ipuk, penerbangan rute Surabaya – Banyuwangi yang sempat ditutup karena pandemi bakal segera dibuka kembali, tentu menambah alternatif pilihan transportasi menuju Banyuwangi.
Selain itu, kata dia, kehadiran Super Air Jet semakin melengkapi pilihan penerbangan bagi pelaku bisnis, wisatawan, maupun masyarakat. Apalagi, Super Air Jet menawarkan layanan maskapai berbiaya paling hemat, sehingga lebih terjangkau.
“Ini akan menjadi pilihan penerbangan yang menarik bagi semua pihak yang hendak berkunjung ke Banyuwangi, khususnya kaum milenial, yang ingin berwisata, maupun mengenyam pendidikan di Banyuwangi. Karena Super Air Jet di posisi LCC, tentunya tarifnya bersaing,” tutur Ipuk.
Arsitektur Terbaik
Laman resmi AKAA merilis nama 20 nominator yang berhasil menyisihkan 463 proyek arsitektur lainnya dari berbagai belahan dunia. Bandara hijau (green airport) di Banyuwangi ini bersaing dengan 20 karya arsitektur lain dari 16 negara.
“Ini sebuah kebanggaan. Bandara Banyuwangi masuk nominasi kompetisi arsitektur kelas dunia, bersanding dengan puluhan karya arsitektur lain dari berbagai negara,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam keterangan tertulis, Selasa.
Aga Khan Awards for Architecture (AKAA) merupakan penghargaan tertua pada bidang arsitektur yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali. Karya yang masuk dalam nominasi tidak hanya memperlihatkan keunggulan arsitektur, namun juga merespons aspirasi budaya, mendukung konservasi dan peningkatan kualitas lingkungan.
Penghargaan ini tidak hanya memberikan apresiasi kepada arsitek, tetapi juga klien, perajin ahli dan semua pihak yang telah memainkan peran penting dalam realisasi proyek.
Selain Bandara Banyuwangi yang mewakili Indonesia, sebanyak 20 karya arsitektur yang masuk nominasi AKAA 2022, antara lain Wafra Wind Tower dari Kuwait, Tulkarm Courthouse dari Palestina, Flying Saucer Rehabilitation dari Uni Emirat Arab, dan Le Jardin d’Afrique dari Tunisia.
Selanjutnya, tim juri AKAA 2022 akan berkunjung dan melakukan penilaian untuk menetapkan pemenang yang berhak mendapatkan hadiah senilai 1 juta dolar AS, penghargaan terbesar di bidang arsitektur.
Bandara Banyuwangi yang terletak di Desa/Kecamatan Blimbingsari itu dibangun dengan kolaborasi bersama arsitek Andra Matin.
Bandara Banyuwangi menarik perhatian dunia bukan hanya karena desainnya yang mengadopsi bentuk ikat kepala (Udeng) Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi), namun juga bangunannya yang berkonsep hijau dan ramah lingkungan (green building).
“Bandara ini menjadi bandara hijau pertama di Indonesia,” sebut Ipuk.
Konsep itu terlihat dari atap terminal bandara yang ditanami tanaman, konservasi air dan sunroof yang menjadi sumber cahaya alami pada siang hari. Atap bangunannya juga menunjukkan pembagian yang jelas antara terminal keberangkatan dan kedatangan.
Untuk memenuhi syarat dipertimbangkan dalam penghargaan AKAA 2022, lanjut Bupati Ipuk, proyek arsitektur harus diselesaikan antara rentang waktu 1 Januari 2017 hingga 31 Desember 2021 dan telah digunakan minimal selama satu tahun.
Aga Khan Award for Architecture didirikan oleh Aga Khan pada tahun 1977 untuk mengidentifikasi dan mengapresiasi konsep arsitektur yang berhasil mewadahi keperluan dan aspirasi masyarakat. Sejak diluncurkan 45 tahun silam, tidak kurang 121 proyek telah menerima penghargaan dan hampir 10.000 proyek telah didokumentasikan. ** Erick Arhadita