LOMBOK TIMUR-MARITIM: Ketenagakerjaan adalah isu krusial yang perlu dijawab dan direspons berbagai pihak, khususnya paska pandemi dan tantangan kompetensi global yang semakin ketat. Sebagai bagian dari program Kagama Kerja Nyata, Kagama turut aktif mendorong peningkatan kapasitas SDM melalui kerja-kerja kolaboratif yang melibatkan alumni yang tersebar di berbagai wilayah seluruh penjuru Nusantara dan melibatkan bermacam profesi.
Salah satunya adalah Kagama Pengda NTB yang membangun kerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) Lombok Timur dengan menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Kamis (20/10/2022). Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Umum II PP Kagama yang juga sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja, Anwar Sanusi.
Pada kesempatan di BPVP Lombok Timur, Anwar membuka sekaligus menutup acara Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan III calon PMI Caretaker dan Bahasa Korea G to G, serta menyaksikan penandatanganan PKB tersebut.
Anwar menyatakan, persaingan tenaga kerja saat ini cukup ketat, terlebih di pasar global. Tenaga kerja Indonesia dituntut untuk terus mengasah kompetensi agar bisa diterima di pasar global.
“Kita perlu terus membuka diri. Saat ini adalah era kolaborasi, era kerja bersama. Kesempatan terbuka lebar hanya jika kita bekerja sama,” katanya.
Oleh karena itu, Anwar menyambut dukungan berbagai pihak dalam peningkatan kompetensi SDM, termasuk dukungan Kagama dalam Pelatihan Berbasis Kompetensi bagi komunitas dampingan Kagama. Ia berharap ilmu yang diperoleh para peserta selama mengikuti PBK menjadi bekal dalam menghadapi persaingan di pasar kerja.
“Kami yakin usai mengikuti pelatihan ini, adik-adik segera mendapatkan sertifikat kompetensi. Sertifikat ini menjadi modal untuk memenangkan persaingan baik di dalam maupun luar negeri,” tenaga Anwar.
Sementara itu, Ketua Harian Pengda Kagama NTB dr. Nurhandini Eka Dewi mengatakan, Kagama NTB berkomitmen untuk melanjutkan dukungannya bagi peningkatan kapasitas, khususnya melalui komunitas-komunitas yang didampingi Kagama.
“Ini adalah bentuk kontribusi kami, para alumni yang telah lebih dulu berkesempatan menempuh pendidikan tinggi,” ucapnya.
Hadir memberi dukungan pada acara tersebut di antaranya Sekda Lombok Timur serta sejumlah pejabat dan pimpinsn organisasi terkait.
Usai menyaksikan penandatanganan PKB di BPVP Lombok Timur, Anwar Sanusi beserta rombongan bertolak ke Desa Sapit, desa dampingan Kagama di Lombok Timur untuk bertemu dengan petani milenial, yang di antaranya telah menyelesaikan pelatihan barista yang didukung Kagama.
Kagama menjadikan Desa Sapit, di Kecamatan Suela Lotim sebagai proyek percontohan desa inklusif dan kampung kompeten. Program desa inklusif dan kampung kompeten rencananya akan terus dikembangkan ke berbagai wilayah di NTB.
Selain mendukung peningkatan kapasitas pemuda melalui pelatihan, Kagama juga menyerahkan bantuan 1000 bibit kopi bagi kelompok petani muda di Desa Sapit.
Sambil mencicipi kopi yang diracik barista setempat, Anwar berbincang dengan anak-anak muda petani milenial tentang peluang dan tantangan pengembangan kopi khas Desa Sapit.
“Saya bangga bertemu dengan anak-anak muda yang setelah selesai kuliah pulang membangun kampungnya, baik di sektor pertanian maupun pariwisata,” ujarnya.
Hal ini diamini Lalu Fauzul Idli (Didiek) Ketua Satgas Kagama Kerja Nyata (KKN) yang turut hadir. “Desa Sapit berpotensi besar menjadi desa maju karena sumber daya alam yang melimpah. Anak-anak muda milenial ini menjadi ujung tombak pembangunan desa,” ucapnya. (Purwanto).