Menko Perekonomian Berharap Festival Vokasi Jadi Momentum Kebangkitan SDM Indonesia

Didampingi Menaker Ida Fauziyah dan Dirjen Binalatvotas Budi Hartawan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan demo pengelasan di sebuah stand Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas.

JAKARTA-MARITIM: Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik langkah-langkah Kementerian Ketenagakerjaan untuk terus mendorong peningkatan kualitas SDM dan produktivitas tenaga kerja melalui penyelenggaraan pelatihan vokasi.

Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada insan pelatihan vokasi, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan seluruh pemangku kepentingan lainnya yang telah bekerja lebih baik untuk pelatihan vokasi di Indonesia.

Read More

“Saya berharap kita terus mengembangkan pelatihan vokasi di seluruh Indonesia baik lembaga pelatihan kerja pemerintah, swasta dan perusahaan bersama semua pemangku kepentingan,” kata Menko Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Festival Vokasi dan Job Fair Nasional 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (30/10/2022).

Airlangga menyatakan, pola pengembangan pendidikan sepanjang hayat adalah upaya untuk menjaga keseimbangan antara pekerja, dan juga menjadi kebutuhan saat ini dan masa mendatang. “Kita tahu dunia kerja berubah sedemikian cepat, maka belajar juga harus seumur hidup,” ucapnya.

Ia menginginkan dari kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi kebangkitan SDM/tenaga kerja Indonesia yang kompeten dan mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan dan perkembangan zaman yang semakin dinamis.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan, Festival Vokasi dan Job Fair Nasional 2022 menjadi ajang bertemunya para stakeholder pelatihan vokasi untuk bersinergi dalam menyelenggarakan pelatihan vokasi yang terintegrasi dengan pasar kerja, sertifikasi kompetensi dan pelayanan penempatan, hingga jaminan sosial.

“Forum ini menjadi arena pertukaran informasi dari para pemangku kepentingan, termasuk para pencari kerja dan pemberi kerja,” katanya.

Menurut Menaker, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat ekosistem ketenagakerjaan nasional yang semakin inovatif dan terintregasi.

“Ekosistem itu terdiri dari standardisasi program pelatihan, lembaga-lembaga pelatihan seperti BPVP, BLK, BLK Komunitas, LPK swasta dan Training Center Industri, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan di dunia kerja, sertifikasi, profesi, informasi pasar kerja dan penempatan tenaga kerja, kewirausahaan, peningkatan produktivitas, hingga perlindungan sosial tenaga kerja,” ujarnya.

Melalui Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional, Kementerian Ketenagakerjaaan menggelar berbagai kegiatan. Mulai pameran produk dan inovasi pelatihan, demonstrasi peralatan pelatihan, pelayanan sertifikasi kompetensi, pelayanan SIAPkerja, job fair dan walk in interview bagi pencari kerja, dan temu alumni pelatihan vokasi.

Sebagai informasi, berdasarkan rekapitulasi data pengunjung Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair 2022 dari tanggal 28 hingga 30 Oktober, total pengunjung melebihi 100 ribu orang, sementara khusus disabilitas berjumlah 84 orang. (Purwanto).

Related posts