JAKARTA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah direncanakan bakal menghadiri The 17th Asia and the Pacific Regional Meeting of ILO (APRM) bertema ‘Renewed social justice for a human-centred recovery in Asia, the Pacific and the Arab States’ (keadilan sosial yang diperbarui untuk pemulihan yang berpusat pada manusia di Asia, Pasifik, dan Negara-negara Arab) di Singapura, pada 6-9 Desember 2022.
Pada pertemuan regional ILO kawasan Asia Pasifik ini, Menaker akan didampingi oleh delegasi tripartite Indonesia. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, dengan anggota dari Kementerian Luar Negeri, Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa, serta delegasi dari Kelompok Serikat Pekerja/Serikat Buruh, yaitu dari KSPSI dan KSPI, dan Organisasi Pengusaha, dalam hal ini APINDO.
“Pada APRM ini, Ibu Menaker akan menyampaikan pidato nasional pada sesi sidang pleno untuk merespon tema besar yang tertuang dalam laporan Direktur Jenderal ILO. Serta menyampaikan program dan kebijakan yang telah dilakukan oleh Indonesia sejalan dengan prioritas regional untuk mengaktifkan pemulihan yang berpusat pada manusia,” kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, yang diterima Maritim Sabtu (3/12/22).
Anwar Sanusi menjelaskan, persidangan APRM akan dibuka secara resmi oleh Presiden Singapura Halimah Yacob, pada Kamis (7/12/2022) 2022, di Raffles City Convention Center (RCCC). Pembukaan APRM akan dihadiri oleh para Menteri Tenaga Kerja dan unsur tripartit negara anggota ILO kawasan Asia Pasifik dan Negara-negara Arab.
“Di samping Direktur ILO kawasan Asia Pasifik, Dirjen ILO juga dipastikan akan turut hadir mengikuti persidangan selama empat hari penuh,” katanya.
Pertemuan regional Asia-Pasifik ke-17 ini, lanjut Anwar Sanusi, akan menghasilkan kesepakatan berupa Deklarasi Menteri Tenaga Kerja di kawasan Asia-Pasifik dan kawasan Arab. Diharapkan kesepakatan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam menyusun program dan kebijakan di bidang ketenagakerjaan untuk diimplementasikan di tingkat nasional dan regional.
Disamping menghadiri pertemuan ILO kawasan Asia Pasifik ke-17, kata Anwar Sanusi, Menaker Ida Fauziyah juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan pemerintah Australia dan Singapura, serta menghadiri beberapa resepsi/jamuan yang diselenggarakan oleh pemerintah Singapura, Kemnaker Singapura dan Dirjen ILO.
APRM merupakan pertemuan negara-negara anggota ILO yang dilaksanakan 5 tahun sekali, sebagai ajang komunikasi dalam tata kelola ketenagakerjaan. Penyelenggaraan APRM ke-17 akan dihadiri sekitar 500 orang dari perwakilan unsur tripartit (pemerintah, pengusaha dan pekerja) dari 48 negara. Terdiri dari 36 negara Asia Pasifik dan 12 negara Arab, perwakilan dari organisasi internasional terkait, serta kantor ILO Pusat di Jenewa dan Bangkok.
Ke-36 negara Asia Pasifik yang bakal hadir adalah Afganistan, Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Fiji, Filipina, India, Indonesia, Iran, Jepang, Kamboja, Kepulauan Cook, Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, Kiribati, Korea Selatan, Laos. Kemudian Malaysia, Maladewa, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Palau, Papua New Guinea, Republik Rakyat Tiongkok, Samoa, Selandia Baru, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, Tonga, Tuvalu, Vanuatu, dan Vietnam.
Sedangkan 12 dari negara-negara Arab adalah Arab Saudi, Bahrain, Irak, Kuwait, Lebanon, Oman, Palestina, Qatar, Suriah, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Yordania. Serta perwakilan dari organisasi internasional terkait, dan dari kantor ILO Pusat di Jenewa dan Bangkok. (Purwanto).
