Menaker Saksikan Penandatanganan PKB Dirut PT Pos Dengan SPPI

Menaker foto bersama Dirut PT Pos Indonesia dan Ketua SPPI dengan menunjukkan Perjanjian Kerja Bersama yang baru saja ditandatangani.

JAKARTA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Manajemen PT Pos Indonesia dengan Serikat Pekerja Pos Indonesia (SPPI) dan Serikat Pekerja Indonesia Kuat Bermartabat (SPPI–KB), Senin (12/12/2022) di Jakarta.

PKB periode 2022-2024 ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rocmad Djoemadi, Ketua SPPI Iwan Suryanegara dan Ketua SPPI–KB Akhmad Komarudin.

Menaker dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiaannya setiap menyaksikan PKB antara manajemen perusahaan dan serikat pekerjanya.

“Saya selalu semangat kalau disuruh datang penandatangan PKB, mau di perusahaan BUMN atau di perusahaan swasta, karena saya menyaksikan orang lagi berbahagia karena bertemu kepentinganya dalam sebuah perjanjian kerja bersama,” katanya.

Menaker mengatakan, PKB yang baru saja ditandatangani memuat aturan yang menjadi kepastian hukum bagi manajemen perusahaan dan serikat pekerja/buruh. Ia meminta kedua belah pihak berkomitmen dalam menjalankan aturan tersebut.

“Penting kami ingatkan, bahwa penandatangan PKB oleh pimpinan perusahaan dan ketua serikat pekerja/buruh, bukanlah bagian akhir dari pembuatan PKB, karena masih ada kewajiban yang harus dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Yaitu melakukan sosialisasi PKB kepada seluruh pekerja/buruh agar semua dapat memahami dan menjalankan PKB dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Menaker berpesan kepada kedua belah pihak agar bila di kemudian hari terdapat perbedaan pendapat atau beda penafsiran terkait pelaksanaan PKB, hendaknya selalu mengedepankan dan mengutamakan penyelesaian secara kekeluargaan, serta mengutamakan win-win solution dibanding kepentingan kelompok semata.

“Jangan pernah melibatkan siapa pun yang tidak berkepentingan, tidak berwenang dan tidak kompeten dalam menyelesaikan permasalahan, karena pihak luar hanya akan menambah permasalahan menjadi pelik,” ucapnya. (Purwanto).

 

Related posts