BPSDMI Kemenperin dan PT Korea Tomorrow & Global Tandatangani PKS Beasiswa untuk 166 Mahasiswa Berprestasi yang Kurang Mampu

Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan dan Presdir PT KT&G Indonesia Mr Jeong Yun Sig tampak foto bersama dengan dokumen PKS

JAKARTA-MARITIM : Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Korea Tomorrow & Global (KT&G) Indonesia terkait pemberian bantuan Beasiswa kepada Politeknik/Akademi Komunitas (AKOM) di lingkungan Kemenperin.

Pelaksanaan PKS dilakukan di Politeknik STMI Jakarta, Jalan Letjen Suprapto No 26, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (21/12).

Read More

Penandatangan PKS ini dilakukan oleh Kepala BPSDMI, Arus Gunawan, dengan Presiden Direktur PT KT&G Indonesia Mr Jeong Yun Sig, dan dihadiri juga oleh Kepala Pusbindiklat SDM Aparatur Dadi Marhadi, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Edy Sutopo, Managing Director PT KT&G Indonesia, Mr Lee Jinsung, Direktur Politeknik STMI Jakarta, Direktur Politeknik APP Jakarta dan Direktur AKOM Surakarta.

Beasiswa ini merupakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT KT&G Grup di Korea, yang adalah induk perusahaan dari PT KT&G Indonesia sebesar Rp455.550.000, yang akan dialokasikan untuk tahun ajaran 2022/2023 dan diberikan kepada 166 mahasiswa berprestasi yang kurang mampu dari 10 Politeknik dan 2 AKOM di lingkungan Kemenperin.

Dengan kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memperkuat sektor industri di Indonesia, lewat tersedianya tenaga kerja atau SDM industri yang kompeten serta berdaya saing.
Kepala BPSDMI Kemenperin, Arus Gunawan, dalam sambutannya mengatakan bahwa BPSDMI menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis teknologi sebagai salah satu strategi pemenuhan kebutuhan tenaga kerja industri di era digitalisasi industri 4.0.

“BPSDMI Kemenperin, sebagai salah satu instansi pencetak Tenaga Kerja Industri, didukung 28 Unit Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang handal terdiri dari 9 Sekolah Menengah Kejuruan, 13 Politeknik/AKOM dan 7 Balai Diklat Industri. Setiap unit kerja memiliki 1 (satu) spesialisasi yang menjadi icon dan ciri khas dalam menghasilkan tenaga kerja industri kompeten,” ujar Arus.
Menurutnya, pelaksanaan pendidikan vokasi industri di lingkungan Kemenperin, baik pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan maupun Politeknik/AKOM, saat ini telah menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan vokasi secara nasional.

Unit pendidikan di lingkungan Kemenperin telah berhasil membangun sistem pendidikan berbasis kompetensi serta memiliki konsep keterkaitan dan kesepadanan (link and match) dengan dunia industri. Sehingga menjadi leading ministry dalam pengembangan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang link and match dengan industri secara nasional. Yang mana kurikulumnya dirancang mengacu pada standar kompetensi yang disusun bersama dengan industri.

Kepala BPSDMI lebih jauh juga menyampaikan terima kasih kepada PT KT&G Indonesia serta berharap bantuan beasiswa ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Semoga siswa SMK dan tenaga pendidik juga akan mendapatkan beasiswa ini nantinya.

Sementara Presiden Direktur PT KT&G Indonesia, Mr Jeong Yun Sig, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kepala BPSDMI beserta jajarannya dan Direktur Politeknik serta AKOM yang telah bersedia memberikan jalan dan kesempatan dalam pelaksanaan program beasiswa ini, sehingga program ini dapat terlaksana.

Semoga dengan adanya program beasiswa ini dapat mempererat hubungan baik dan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan PT KT&G Indonesia. Setelah acara penandatanganan dilakukan compus tour untuk melihat teaching factory pada kampus Politeknik STMI Jakarta.

Sedangkan Kepala Pusbindiklat SDM Apartur BPSDMI Kemenperin, Dadi Marhadi, menyampaikan terima kasih kepada Kapala Biro Hukum, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri dan Direktur Politeknik STMI Jakarta dan para Direktur Politeknik dan AKOM atas kerja samanya, sehingga acara penandatanganan ini dapat terlaksana. (Muhammad Raya)

Related posts