Layanan Digital Ditingkatkan, Tak Ada Lagi Pelayaan Berbelit dan Tidak Sistematis

Dirjen Binapenta dan PKK membuka Rakornis Pejabat Fungsional Pengantar Kerja.

JAKARTA-MARITIM: Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pejabat Fungsional Pengantar Kerja dengan tema “Pemenuhan Kompetensi Pengantar Kerja Dalam Pelayanan Antar Kerja Berbasis Digital” di Jakarta, Rabu hingga Jumat (21-23/12/2022).

Direktur Jenderal Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono menuturkan, berbagai tantangan ketenagakerjaan harus dapat ditangkap sebagai peluang untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan pengantar kerja sebagai pelaksana penempatan tenaga kerja di instansi.

Read More

Kemnaker sebagai instansi pembina pengantar kerja, frontliner dalam penempatan tenaga kerja, kata Suhartono, berkomitmen terus meningkatkan keterampilan dan kompetensi pengantar kerja dengan penguatan digital skill dan digital literacy sebagai aspek mendasar penguatan peran pengantar kerja.

“Saya berharap dari momentum pengembangan layanan digital ini, tidak ada lagi konsep pelayanan yang berbelit, membutuhkan waktu lama, serta tidak sistematis,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Bina Pengantar Kerja Kemnaker, Indyah Winasih menjelaskan, sebagai upaya revitalisasi transformasi digital dilakukan pengembangan layanan SIAPkerja atau Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan, melalui penyempurnaan layanan secara digital yang terintegrasi dalam empat bentuk, yaitu Skillhub, Sertihub, Karirhub, dan Bizhub. 

Dikatakan, keempat pelayanan digital SIAPkerja yang telah terintegrasi dengan bentuk Single Sign On (SSO), dapat menjadi terobosan efektif untuk mempermudah akses layanan ketenagakerjaan secara menyeluruh.

“Semoga dengan adanya aplikasi ini mampu menjawab kesulitan data, informasi maupun pelaporan yang selama ini belum optimal terselesaikan,” harapnya. (Purwanto).

Related posts