ASDP Prediksi Puncak Arus Nataru, Lintas Ajibata-Ambarita Naik 10 Persen

TOBA — MARITIM : Periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 rute Ajibata – Ambarita Kawasan Danau Toba menjadi lintasan terpantau nasional, yang cukup ramai. Diprediksikan, lintasan Ajibata – Ambarita pada periode Natal dan Tahun Baru 2023 akan mengalami peningkatan penumpang sebesar 10 persen, kendaraan roda dua sebanyak 8 persen, dan kendaraan roda empat/lebih sebanyak 5 persen.

Corporate Secretary – PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, mengatakan,sebagai lintasan terpantau, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap menghadirkan pelayanan optimal kepada pengguna jasa penyeberangan, khususnya di lintasan Ajibata-Ambarita pada periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023.

Harapannya kata Selvy, agar pengguna jasa penyeberangan ASDP di Kawasan Danau Toba dapat melakukan perjalanan ferry yang aman, nyaman, tertib dan selamat sampai di tujuan. Mengingat, lintasan Ajibata-Ambarita menjadi salah satu akses penyeberangan tersibuk yang merupakan destinasi pariwisata super prioritas Kawasan Danau Toba yang menjadi favorit wisatawan domestik dan mancanegara.

Diketahui, pada periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 rute Ajibata – Ambarita menjadi lintasan terpantau nasional yang cukup ramai. Diprediksikan, lintasan Ajibata – Ambarita pada periode Natal dan Tahun Baru 2023 akan mengalami peningkatan penumpang sebesar 10 persen, kendaraan roda dua sebanyak 8 persen, dan kendaraan roda empat/lebih sebanyak 5 persen.

“Kami berharap pada periode Angkutan Nataru ini, ASDP dapat melayani masyarakat Danau Toba dan para wisatawan yang ingin berlibur di momentum Hari Raya Natal dan Tahun Baru, untuk menyeberang di lintasan Ajibata – Ambarita, baik yang menggunakan KMP Ihan Batak dan juga KMP Pora-Pora,” ujar Shelvy seraya menambahkakan, lintasan Ajibata-Ambarita yang dikelola oleh Cabang Sibolga ini, ASDP telah menyiapkan antisipasi dan strategi dalam pelayanan arus berangkat maupun balik selama periode Nataru.

Dikatakan, untuk puncak arus berangkat dari Pelabuhan Ajibata diperkirakan pada Kamis (29/12) atau H+4 hingga Sabtu (31/12) atau H+6. Sebaliknya, puncak arus balik dari Pelabuhan Ambarita diperkirakan terjadi pada Minggu (1/1) atau H+7 hingga Selasa (3/1) atau H+9.

Pada periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 ini, diperkirakan jumlah penumpang mencapai 68.586 orang atau naik 10 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 62.351 orang. Diikuti roda dua sebanyak 611 unit atau naik 8 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 566 unit. Dan roda empat/lebih sebanyak 12.410 unit atau naik 5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 11.819 unit. Adapun kapasitas terpasang rata-rata kapal sebanyak 230 orang penumpang, 15 unit sepeda motor, dan 28 unit roda empat.

“Dengan adanya potensi lonjakan penumpang dan kendaraan, kita mengantisipasi dengan penambahan jumlah trip untuk peningkatan kapasitas angkut. Beberapa skema trip yang disiapkan mulai dari 8 trip, 10 trip, 12 trip, 14 trip dan pada puncak arus sebanyak 20 trip, masing-masing baik dari Ajibata maupun Ambarita. Untuk Natal dan Tahun Baru 2023 ini kami merencanakan layanan operasional dengan total 516 trip selama arus berangkat dan balik,” ujar Shelvy.

Berdasarkan data Posko Ajibata selama 24 jam (periode 24 Desember 2022 pukul 08.00 WIB hingga 25 Desember 2022 pukul 08.00 WIB) atau H-1, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 2 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang mencapai 1.549 orang atau naik 4 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.492 orang. Total seluruh kendaraan tercatat 298 unit yang telah menyeberang dari Ajibata ke Ambarita pada H-1 atau naik 2 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 293 unit.

Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Ajibata ke Ambarita mulai dari H-8 hingga H-1 tercatat 8.841 orang atau turun 14 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 10.291 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 1.692 unit atau turun 16 persen persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2.025 unit.

Selanjutnya, data Posko Ambarita pada H-1 (24 jam) tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 2 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang mencapai 822 orang atau turun 20 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.033 orang. Total seluruh kendaraan tercatat 164 unit yang telah menyeberang dari Ambarita ke Ajibata pada H-1 atau turun 34% persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 205 unit.

Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Ambarita ke Ajibata mulai dari H-8 hingga H-1 tercatat 5.672 orang atau turun 29 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 7.942 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 1.083 unit atau turun 31 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1.569 unit.

Pada tahun 2022 ini, sebagai pengelola pelabuhan penyeberangan yang memiliki pengalaman profesional, Pemerintah memberikan kepercayaan penuh kepada ASDP untuk mengoperasikan Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Ambarita sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP)​​​​​​​.

Diketahui, Pelabuhan Ajibata memiliki luas kawasan sebesar 10 ribu m² dengan luas gedung terminal utama sebesar 2.155 m² yang dilengkapi dengan aksesibilitas modern berupa eskalator dan lift. Pelabuhan Ajibata juga memiliki 29 unit tenant komersial yang tersebar di area indoor dan outdoor kawasan. Sedangkan, Pelabuhan Ambarita memiliki luas lebih sedikit dari Ajibata yakni sebesar 7.000 m² dengan luas gedung terminal utama 1.540 m² yang juga dilengkapi dengan eskalator dan lift. Pelabuhan Ambarita sendiri memiliki 15 unit tenant komersial yang tersebar di area indoor dan outdoor kawasan.

Lintasan Ajibata-Ambarita yang dilayani KMP Ihan Batak adalah salah satu jalur tersibuk dan menjadi lintasan perdana yang menerapkan layanan tiket online berbasis web melalui toba.ferizy.com.

Penerapan reservasi tiket online merupakan upaya ASDP mengakselerasi program digitalisasi yang dicanangkan pemerintah sekaligus upaya mempermudah dan mempercepat layanan konsumen dalam reservasi tiket. ASDP akan terus memacu penerapan reservasi tiket online agar pengguna jasa penyeberangan semakin mudah, aman, dan nyaman. Adapun pembayaran tiket ferry online dapat dilakukan melalui berbagai pilihan metode pembayaran seperti Virtual Account Bank dan dompet digital.

Lintasan Ajibata-Ambarita beroperasi sejak pukul 07.00 hingga 20.00 WIB dengan delapan trip penyeberangan. Waktu tempuh antar kedua pelabuhan hanya satu jam yang dilayani satu kapal ferry KMP Ihan Batak. Pada 2021, jumlah penyeberangan di lintasan Ajibata-Ambarita tercatat sebanyak 331.212 orang dan 69.164 kendaraan dengan 2.798 trip. (Rabiatun)

Related posts