PNBP Sektor Perhubungan di Pelabuhan Priok 2022 Rp.465,2 Miliar

JAKARTA, MARITIM : Kantor Otoritas (OP) Utama Pelabuhan Tanjung Priok dan Kantor Syahbandar Utama selama tahun 2022 mencatat perimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp.465.24.901.000. Rinciannya, PNPB melalui OP sebesar Rp 413.162.043.000,-. Dengan jumlah tersebut O
P telah mencapai 112% dari target PNBP yakni sebesar Rp 369.282.345.000,. Sedangkan PNPB yang melalui Kantor Syahbandar Utama (KSU) sebebesar Rp52.102.858.555,- atau 104% dari target yaitu Rp 49.793.719.000,.

Hal itu terungkap pada acara Public Expose Pencapaian Kinerja Pelabuhan Tanjung Priok 2022 pada Kamis, (5/1) bertempat di Museum Maritim Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Instansi Pemerintah, Pimpinan Stakeholders di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok, Acara dibuka oleh Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok (Ka OP), DR Capt Wisnu Handoko MSc. Dalam paparannya, selaian mengungkapkan capaian PNBP lembaga yang dipimpinnya, ia juga menyampaikan capaian kinerja Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (OP) Tanjung Priok terutama mengenai Single Truck Identification Data (STID) , System Monitoring (SIMON) TKBM, Terminal Booking System (TBS), Single Submission (SSM) Pengangkut, sampai dengan Capaian Anggaran serta PNBP..

Read More

“Sampai dengan kemarin, Rabu (4/1) total pemegang STID di Pelabuhan Tanjung Priok berjumlah 24933 yang terdiri dari 23.330 truck container dan 1603 truck non-container . Sedangkan jumlah perusahaan trucking sebanyak 39 perusahaan , serta 634 pengemudi (Driver) dalam STID. Adapun jumlah Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Tanjung Priok sampai saat ini berjumlah 2213 dari Koperasi TKBM Karya Sejahtera dan 822 berasal dari Koperasi Kalibaru”, papar Ka OP.

“Adapun perusahaan yang berkegiatan di Pelabuhan Tanjung Priok terdiri dari 1 Badan Usaha Pelabuhan (BUP, 224 Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT), 1 Perusahaan Pandu, 109 Perusahaan Bongkar Muat (PBM), 2 Perusahaan Penanganan Limbah Darat, 1 Perusahaan Penanganan Limbah Laut, 1 Perusahaan Pengerukan, 216 Perusahaan Pelayaran, dan 138 Perusahaan Keagenan Kapal”, terang Capt Wisnu.

“Untuk TBS (Terminal Booking System) kita telah melakukan uji coba pada Terminal PT JICT dengan 2 tahap yaitu tahap pertama tanggal 02 Januari 2023 sampai dengan 31 Januari 2023, dan tahap kedua pada tanggal 01 Februari 2023 sampai dengan 28 Februari 2023. Sedangkan untuk SSm Pengangkut , jumlah kapal yang telah menggunakan layanan SSM Pengangkut di Tanjung Priok pada Tahun 2022 sebanyak 324 kapal yang terdiri dari 22 perusahaan”, ungkap mantan kepala Kantor Kesyahbandaraan Utama Tanjung Priok.

Selain OP, masing-masing Instansi Pemerintah dan Stakeholders di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok juga menyampaikan capaian kinerjanya. Adapun yang menyampaikan antara lain Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Kepala Kantor KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok, Kepala Kantor Kesehatan Kelas I Tanjung Priok, Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dan General Manager Pelindo Regional 2 Cabang Tanjung Priok.

Capaian PNBP KSU Pelabuhan Priok dan kinerja lainnya disampaikan oleh Kepala KSU, Andi Hartono. “Di Tahun 2022 kami juga melakukan inovasi pelayanan yaitu Sistem Terpadu Manajemen Pelayanan (SI TAMPAN). Kami juga tengah membuat aplikasi-aplikasi dalam upaya mempermudah pelayanan serta pengawasan antara lain Port Security Assesment (PSA), Port Security Plan (PSP), Sistem Verifikasi Keamanan (SIVERA). “Untuk Bidang Keselamatan Berlayar Tahun 2022 kami telah menerbitkan 87348 dan mengesahkan 120648 Dokumen Kepelautan”, pungkas Andi Hartono. (Hbb)

Related posts