Penuhi Arahan Presiden, Bulog Siapkan Seluruh Stok Beras untuk Banjiri Operasi Pasar

Ist

JAKARTA-MARITIM : Untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Perum Bulog menyiapkan semua stok beras yang ada di berbagai gudangnya — termasuk beras impor yang baru masuk beberapa waktu lalu — untuk seluruhnya segera disalurkan dalam operasi pasar.

“Semua stok beras yang ada di gudang-gudang Bulog, termasuk beras impor yang baru masuk beberapa waktu lalu, agar dikeluarkan untuk menurunkan harga beras yang saat ini cukup tinggi di pasaran,” kata Dirut Perum Bulog, Budi Waseso, di Jakarta, Kamis (2/2).

Read More

Bahkan, menurutnya, saat ini Bulog sudah membuka toko beras khusus di Pasar Induk Beras Cipinang. Sehingga masyarkat bebas dapat membeli langsung, tidak ada kendala, sekaligus ini juga untuk memutus panjangnya rantai distribusi.

Saat ini, jumlah stok yang dikuasai Bulog sebesar 594 ribu ton, termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan, sehingga sangat cukup untuk membanjiri pasar sampai dengan panen raya yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

“Operasi Pasar ini berlangsung secara terus menerus sejak tahun lalu hingga saat ini, sebagai upaya meredam gejolak harga, yang diakibatkan kurangnya pasokan di pasar dan masyarakat. Khusus untuk Pasar Induk Beras Cipinang, akan kami top up operasi pasar ini dari 13 ribu ton menjadi 30 ribu ton, dengan memperhatikan downline-downline-nya agar tidak terjadi penyimpangan,” ungkap Buwas, sapaan akrabnya.

Dijelaskan, kegiatan penyaluran beras dari semua gudang Bulog tersebut, adalah sesuai arahan dari Pak Presiden, saat dipanggil Rapat Terbatas pada Selasa (31/01) lalu. Dimana, Bulog akan memasifkan penyaluran beras operasi pasar atau kini bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dengan menyiapkan semua stok di gudang untuk membanjiri pasar dalam rangka meredam gejolak harga beras yang terjadi saat ini.

Budi Waseso juga menegaskan, dari awal tahun hingga hari ini, Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 186 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia. Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program SPHP harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.

“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini. Kami akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok CBP saat ini, dimana sudah ada tambahan dari beras impor. Selain itu juga Penyaluran Operasi Pasar ini kami libatkan semua jaringan baik distributor, eceran, ritel modern dan jaringan Rumah Pangan Kita,” urai Budi Waseso.

Bulog, sambungnya, tidak khawatir terkait ketersediaan stok. Karena sebentar lagi akan masuk panen raya. “Jadi dihabiskan pun stok di gudang untuk operasi pasar tidak akan menjadi masalah. Karena sebentar lagi akan terisi kembali dengan panen dari dalam negeri,” paparnya.

Bulog menargetkan bahwa pada saat panen raya nanti bisa menyerap setidaknya 70% dari rencana pengadaan gabah beras tahun 2023 ini dan kemudian sisanya diharapkan dapat dipenuhi saat panen gadu. (Muhammad Raya)

Related posts