JAKARTA-MARITIM : Mantan Wakil Presiden (Wapres) dua periode 2004-2009 dan 2014-2019 Dr (HC) Drs H Muhammad Jusuf Kalla dan Hj Mufidah Jusuf Kalla menghadiri acara buka puasa bersama keluarga besar Kerukunan Keluarga Masyarakat (KKM) Bone dan Santunan Anak Yatim serta Silaturahmi Warga Bone se-Jabodetabek, di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Jakarta Utara, Minggu (9/4).
Acara yang berlangsung penuh keakraban dan kehangatan tersebut dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an berikut saritilawah dilanjutkan Laporan Ketua Panitia Pelaksana Daeng M Jufri Hadrianto. Hadir pula pada kesempatan itu Imam Besar Masjid Istiqlal Prof DR KH Nasaruddin Umar MA — sekaligus memberikan tausiyah Ramadhan (kultum).
Sementara tokoh masyarakat Bone di Jabodetabek yang hadir di antaranya adalah Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) KKM Bone HM Rusdi Taher SH MH, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Muchlis Patahna, Abbas Said SH MA, Harun Al Rasyid, Sekjen KKM Bone Ir Andi Bohar Alam, Ketua Harian KKM Bone Andi Anzhar Chalib dan Panitia Sudirman Abdullah dan acara hibur oleh artis Ibukota asal Bone.
Pada kesempatan tersebut dilakukan juga pemberian santunan kepada anak-anak yatim dan penyerahan plakat serta souvenir terima kasih dan dilanjutkan dengan acara lipa sabbe yang diberikan kepada Ketua Dewan Penasehat KKM Bone Jusuf Kalla, Harun Al Rasyid, Abbas Said, Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna dan Nasaruddin Umar.
Adapun tema yang diangkat pada acara Buka Puasa Bersama KKM Bone se-Jabodetabek dan Santunan Anak Yatim ini : “Silaturahmi Warga Masyarakat Bone Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. Kemudian acara ditutup dengan pembagian doorprize.
Ketua Umum DPN KKM Bone, Rusdi Taher, saat memberikan sambutan mengatakan bahwa KKM Bone saat ini sudah terbentuk di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Bahkan di waktu yang akan datang direncanakan pengurus akan membentuk pula KKM Bone di luar negeri, persisnya yang ada di Malaysia dan Singapura.
“Pasalnya, di kedua negara tetangga Indonesia tersebut, warga perantauan asal Bone cukup banyak jumlahnya mencapai ribuan. Sehingga perlu diorganisir untuk menjalin silaturahmi serta menjaga persatuan dan kesatuan. Saya dalam waktu dekat akan ke sana,” kata Rusdi.
Menurutnya, ada empat hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat Bone di perantauan di seluruh Indonesia. Pertama, berlomba-lomba dalam urusan kebaikan dan ketaqwaan (fastabiqul khairat) dan jangan berlomba-lomba dalam dosa dan permusuhan. Kedua, ikut memberantas kemungkaran dan menyiarkan kebaikan.
“Ketiga, melestarikan adat budaya yang termasuk di dalamnya nilai-nilai spiritual, seperti sifat jujur (malempu), yang saat ini sangat sulit sekali kita temui di masyarakat. Konsisten, di mana banyak aparat pemerintah kita lain di mulut lain di perbuatan saat ini,” ungkap Rusdi, yang menyatakan, silaturahmi antar warga Bone agar tetap terus dijaga di era tahun politik ini. Silahkan berbeda pilihan dan berbeda politik tapi jangan sampai memutuskan silaturahmi. (Muhammad Raya)