JAKARTA – MARITIM : Menjelang puncak arus mudik libur lebaran Idul Fitri 2023, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan prasarana dan sarana angkutan penyeberangan, dengan berbagai fasilitas bagi pengguna jasa penyeberangan.
Kesiapan ini seiring dengan data survei Litbang Kementerian Perhubungan, tercatat pengguna angkutan umum penyeberangan sebesar 5,39 persen atau sebanyak 6,67 juta, dari total pemudik lintasan penyenerangan. Dari data tersebut, tahun ini, ASDP membidik 4.98 juta pemudik yang akan menyeberang di 8 lintasan terpantau nasional.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, pada Media Gathering Angkutan Lebaran 2023, Senin (10/4) mengatakan, sejak awal tahun 2023, ASDP telah menyiapkan strategi dan antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada penyelenggaraan layanan Angkutan Lebaran. Dimana tahun ini, perdana setelah Pemerintah resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada 30 Desember 2022.
“Kami mengestimasi puncak arus mudik penyeberangan mulai terjadi pada 19 April 2023,” jelas Shelvy.
Untuk itu lanjutnya, pihak ASDP mulai mempersiapkan Posko Mudik dimulai H-8 pada Jumat (14/4) hingga H-1 pada Jumat (21/4) dan posko arus balik mulai H+1 pada Senin (24/4) hingga H+9 pada Selasa (2/5).Adapun Pemerintah menerapkan Libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada 19 – 25 April 2023.
“Dengan adanya penetapan libur cuti bersama yang dimajukan, tentu kita harapkan masyarakat dapat segera melakukan reservasi tiket, agar mudik lebih awal untuk menghindari antrian,” ujar Shelvy.
Dijelaskan, saat ini terdapat 8 lintasan di 9 cabang ASDP yang akan menjadi pantauan nasional selama Angkutan Lebaran yakni Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk, Padangbai – Lembar, Kayangan – Pototano, Bajoe – Kolaka, Penajam – Kariangau, Ajibata – Ambarita, Tanjung Api-api – Tanjung Kalian.
Pada Angkutan Lebaran tahun ini tercatat total pantauan sebanyak 8 lintasan penyeberangan di bawah koordinasi 9 Cabang. “Kami pastikan kesiapan sarana dan prasarana memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa. Tercatat, dermaga siap operasi sebanyak 51 unit, dengan total kapal yang beroperasi sebanyak 218 unit (50 unit kapal ASDP, dan 165 unit non-ASDP, 2 unit milik ALP, dan 1 unit Pelni),” tutur Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Asumsi perhitungan trafik pada Angkutan Lebaran tahun ini pada 8 lintasan terpantau nasional, jumlah trip sebanyak 21.288 atau naik 14,5 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 18.500 trip. Jumlah penumpang total sebanyak 4,98 juta orang atau naik 15 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 4,22 juta orang. Kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 407 ribu unit atau naik 11,7 persen dibandingkan realisasi 2022 sebesar 364 ribu unit. (Rabiatun)