PT PCM Cable Indonesia Tambah Kapasitas Produksi dengan Perluasan Pabrik II Senilai Rp10 Miliar di Tangerang

Marketing PT PCM Cable Indonesia Ardiansyah

JAKARTA-MARITIM : PT PCM Cable Indonesia melakukan perluasan pabrik II untuk menambah kapasitas produksi dari semula luas pabrik hanya 2 ribu M2 menjadi 4 ribu m2 kemudian dari produksi 10 ribu ton menjadi 20 ribu ton. Rencananya, pabrik II tersebut akan rampung pembangunannya pertengahan tahun ini dan sudah bisa langsung mulai berproduksi.

“Saat ini pembangunan fisik pabrik kedua ini telah selesai 85% dengan nilai investasi mencapai Rp10 miliar. Nantinya pabrik juga akan menambah karyawan baru sebanyak 100 orang,” kata Marketing PT PCM Cable Indonesia, Ardiansyah, pada kesempatan bebincang-bincang dengan tabloidmaritim.com, yang mengikuti pameran dan seminar Sea Indonesia 2023, yang berlangsung pada 15-17 Mei 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (17/5).

Read More

Menurutnya, alasan dilakukannya ekspansi bisnis ini karena pembangunan kapal-kapal baru di berbagai tempat galangan di Indonesia mulai ramai, seperti di Batam sejak 2022 ke 2023 pasca melandainya pandemi Covid-19, banyak pengerjaan order kapal baru.

“Pada 2022 ke tahun 2023, kami melihat dunia maritim lagi naik pesat dengan adanya pesanan pembangunan kapal-kapal baru di Batam dan Surabaya untuk jenis tugboat. Melihat potensi dan peluang yang ada, kami lalu berpikir untuk melakukan ekspansi dengan melakukan perluasan pabrik,” ungkap Ardiansyah, yang menyampaikan, pihaknya dalam tempo tertentu juga mengirimkan kabel ke Singapura. Walaupun produksi kabel terbanyak tetap untuk konsumsi di dalam negeri.

PT PCM Cable Indonesia adalah pionir di cable marine dan yang pertama tersertifikasi oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan sejak 2003, perusahaan ini sudah mengantongi sertifikat khusus marine, di samping itu juga membuat kabel yang bukan marine.

“Khusus untuk cable marine kami telah memiliki berbagai sertifikat di antaranya dari BKI, Ajax Members, Lloyd’s Register dan sertifikat-sertifikat lainnya sejak 2023,” katanya.

Ketua Umum PIKKI Eki Komaruddin berfoto bersama tim BKI saat mengunjungi booth PIKKI di pameran dan seminar Sea Indonesia 2023 di JIExpo Kemayoran Jakarta

Seperti diketahui, sebanyak delapan perusahaan dalam negeri, yang berada di bawah naungan Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI/Indonesia Ship Components Industry Association=ISCIA), yang dikomandoi oleh Ketua Umum PIKKI, Eki Komaruddin, menunjukan kemampuannya dalam satu event dan seminar bertajuk Sea Indonesia 2023. Suatu pameran sektor kemaritiman terbesar dan terlengkap di Indonesia, yang digelar pada 15-17 Mei 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Kedelapan perusahaan lokal tersebut adalah PT Samudera Luas Paramacitra kemudian disusul PT Laksana Tekhnik Makmur — bergerak pada marine interior — PT PCM Cable Indonesia, PT Teknik Tadakara Sumberkarya (TTS), PT Athira Maritim Indonesia — bergerak pada engineer in motion — PT Jembo Cable Company Tbk, PT Neo Indo Elektrik dan PT Kemenangan. Perusahaan-perusahaan itu menempati booth A-4 selama 3 hari bersama 150 perusahaan lainnya di Hall B1-B2 dan diperkirakan didatangi oleh 10 ribu pengunjung. Pada penutupan pameran PIKKI dan perusahaan yang menjadi peserta memperoleh certificate dari panitia penyelenggara.

Menurutnya, PCM Cable Indonesia sebenarnya memproduksi berbagai macam kabel dari berbagai kebutuhan kabel lainnya dan tidak hanya cable marine saja. Sedangkan terkait pangsa pasar, khusus cable marine tidak sebesar atau sebanyak yang diproduksi oleh PLN dan kabel-kabel lainnya.

Sementara khusus untuk cable marine, ungkap Ardiansyah, pihaknya masih terbentur dengan hadirnya kabel impor di dalam negeri. Di mana untuk lokal setidaknya hanya berkiprah dua sampai tiga perusahaan saja, yang terbanyak pemain dari impor.

“Yaa, cable marine impor masih lumayan banyak yang masuk pemainnya ketimbang kami pemain lokal yang hanya barangkali dua sampai tiga perusahaan saja. Kami minta dukungan kebijakan dari pemerintah terkait itu, karena kami sendiri khususnya di cable marine untuk beberapa tipe dan ukuran sudah memiliki TKDN sampai 80% ke atas,” tekan Ardiansyah.

Dijelaskan, cable marine yang diproduksi oleh PT PCM Cable Indonesia umumnya di pakai oleh berbagai galangan kapal yang ada di Indonesia termasuk juga memasok kebutuhan bagi galangan kapal di Batam dalam rangka pembangunan kapal baru. Termasuk memasok cable marine bagi kebutuhan kapal-kapal milik militer dan non militer. Khusus yang militer pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk mensuplai kebutuhan cable marine bagi kapal-kapal TNI dan sudah masuk dalam pensuplai pada industri pertahanan.

“Next kami ada proyek pembangunan kapal baru jenis tanker dengan salah satu pihak swasta dan kapal militer milik Kementerian Pertahanan dalam hal memasok cable marine-nya,” sebut Ardiansyah.

Ditambahkan, PCM Cable Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dalam hal kualitas, pengiriman dan tanggapan yang cepat terhadap kebutuhan pelanggan.

Adapun PCM Cable Indonesia memproduksi setidaknya 5 kelompok kabel. Khusus untuk cable marine jenis adalah amoured cable, non amoured cable, fire resistant dan oil resistant. Kemudian kelompok telecommunication cable, instrumentation cable, control cable dan power.

“Kami meminta dukungan dari pemerintah walaupun harga kabel kami dan lokal lebih mahal 10% dari pada kabel impor,” harap Ardiansyah, yang menyampaikan jumlah karyawan di perusahaannya mencapai 100 orang. (Muhammad Raya)

Related posts