BELITUNG–MARITIM : Menara Suar Pulau Lengkuas, yang memiliki nilai sejarah tinggi sebagai Historic Lighthouse, dibangun pada tahun 1883 masa kolonial Belanda, menjadi fokus utama dalam upaya pengembangan pariwisata di daerah Belitung.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok menginisiasi “Lengkuas Initiative”.
Ini merupakan gagasan pengembangan sinergitas Distrik Navigasi Tanjung Priok bersama Pemerintah Daerah, dan pihak terkait dengan fokus meningkatkan pelayanan pariwisata di Pulau Lengkuas dan sekitarnya,serta untuk memperkuat Kampanye Keselamatan Pelayaran dan Perlindungan Lingkungan Maritim.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok Raymond Sianturi, saat melaksanakan kunjungan dan rapat kerja di kantor Bupati Belitung, Sabtu (28/5).
Raymond Sianturi menyebutkan, gagasan ini sedang dimatangkan bersama antara Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok, dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Raymond mengungkapkan, inisiatif ini lahir setelah keberhasilan mendukung Kabupaten Belitung menjadi tuan rumah delegasi Menteri Pembangunan G20 pada Agustus 2022, dimana salah satu kegiatannya berada di Menara Suar Pulau Lengkuas.
Distrik Navigasi Tanjung Priok terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Bupati Belitung, Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Dinas PUPR Kabupaten Belitung, DPRD Tingkat II Kabupaten Belitung, Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang, serta masyarakat pelaku usaha Pariwisata.
Lengkuas Initiative diharapkan, dapat menjadi platform efektif untuk menggabungkan peran berbagai pihak serta menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dalam rangka membentuk ekosistem yang saling menunjang di kawasan menara suar Lengkuas dan sekitarnya, memperkuat Kampanye Keselamatan Pelayaran dan Perlindungan Lingkungan Maritim serta meningkatkan pelayanan pariwisata di Pulau Lengkuas dan sekitarnya.
“Inisiatif ini juga mencerminkan peran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam memajukan keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim, dan pariwisata di daerah,” jelasnya.
Seiring dengan Lengkuas Initiative, Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok juga menginisiasi gagasan Lengkuas Care, yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pengunjung di Menara Suar Pulau Lengkuas. Gagasan ini juga berfokus pada kelestarian dan perlindungan lingkungan maritim di kawasan tersebut.
Raymond menegaskan, perhatian terhadap aspek keselamatan dan perlindungan lingkungan maritim ini telah melekat dalam prinsip dan tujuan penyelenggaraan bidang kenavigasian sesuai dengan konvensi maupun regulasi tingkat nasional dan internasional yang berlaku.
“Upaya-upaya ini tentu melibatkan peran serta dan perhatian semua pihak, mulai dari pengunjung / wisatawan, penggiat usaha terkait baik dari kalangan Badan Usaha maupun UMKM, masyarakat sekitar serta pihak-pihak terkait lainnya,” ujarnya.
Untuk memudahkan serta menguatkan efektifitas penyampaian pesan kepedulian terhadap aspek keselamatan dan perlindungan lingkungan maritim kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait secara meluas, dilakukan metode penyampaian pesan dengan cara-cara yang merakyat dan millennial.
Dengan dukungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan mengerahkan Tim MELAUT (Millennials of Maritime Ultimate Team) yang merupakan binaan Humas Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (Rabiatun)