Job Fair Kebumen International Expo, 52 Perusahaan Sediakan 11.000 Lowongan Kerja

Menaker berbincang dengan para pencari kerja dalam fob fair di Kebumen.

KEBUMEN-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membuka Job Fair Kebumen International Expo pada Rabu 21 Juni 2023. Job fair ini dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 21-22 Juni 2023 di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Acara Job Fair bertemakan ”Ayo Kerja Lurr” ini diikuti 52 perusahaan, terdiri dari 37 perusahaan offline dan 13 perusahaan online dari berbagai sektor lapangan usaha seperti retail, perhotelan dan restoran, perbankan, dan  konstruksi. Dalam Job Fair Kebumen International Expo terdapat lebih dari 11.000 lowongan kerja dari luar dan dalam negeri yang dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja.

Dalam sambutannya, Menaker mengatakan, dalam penyelenggaraan Job Fair Kebumen International Expo ini juga terdapat beberapa rangkaian acara menarik. Tidak hanya pameran bursa kerja yang berisi pengenalan berbagai ragam profesi dan profil mitra industri melalui presentasi, pameran mitra industri dan seleksi tenaga kerja, tetapi juga ada talkshow yang akan membagikan pengalaman dan tips sukses di dunia kerja oleh pemateri yang ahli di bidangnya. Sehingga acara ini sangat bagus sekali untuk membantu/mendorong persiapan karir calon sumber daya manusia yang berkualitas unggul.

Melalui job fair perusahaan juga dapat memperoleh gambaran kondisi mengenai tenaga kerja yang umumnya tertarik untuk melamar di perusahaan mereka. “Karena itu, job fair ini juga berfungsi untuk membangun proses rekrutmen pekerja oleh perusahaan secara lebih optimal,” ujarnya.

Terkait peningkatan kualitas SDM dan langkah mengurangi pengangguran di Kabupaten Kebumen, Menaker Ida menuturkan tiga langkah konkrit. Pertama, dari aspek Pendidikan. Investasi dalam pendidikan yang berkualitas dan relevan sangat penting agar angkatan kerja dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Pendidikan yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing tenaga kerja.

Kedua, dari sisi ketenagakerjaan. Ketersediaan lapangan kerja yang cukup dan berkualitas adalah faktor penting dalam memanfaatkan bonus demografi. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan peluang kerja yang cukup, mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kondisi kerja.

“Dan yang ketiga dari sisi kewirausahaan. Mendorong kewirausahaan dan inovasi juga dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memanfaatkan bonus demografi. Pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang mendukung pelaku usaha, memberikan akses ke modal dan meningkatkan kesiapan bisnis di kalangan generasi muda,” sambungnya.

Menaker menyebut Kementerian Ketenagakerjaan juga terus mengoptimalkan berbagai layanan aplikasi seputar informasi lowongan pekerjaan, yakni melalui domain https://karirhub.kemnaker.go.id yang mempertemukan antara pemberi kerja perusahaan/individu dengan pencari kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kebumen atas terselenggaranya Job Fair Kebumen International Expo ini, semoga Kementerian Ketenagakerjaan dapat menjadi sebagai biro jodoh yang dapat mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja, serta diharapkan dapat terserapnya seluruh lowongan kerja yang tersedia pada job fair ini,” tutup Menaker Ida.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud sinergitas kita semua, sebagai upaya mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kebumen. Pelaksanaan Kebumen Job Fair diikuti berbagai perusahaan baik nasional, provinsi, maupun lokal. Sekitar 52 perusahaan dari berbagai sektor antara lain jasa perhotelan, manufaktur, alih daya, keuangan, jasa pariwisata dan luar negeri.

“Dari kegiatan bursa kerja ini, paling tidak para pencari kerja mendapat pekerjaan sesuai bakat dan minat, sedangkan perusahaan memperoleh SDM yang dicari sesuai kualifikasi. Harapannya, jumlah formasi lowongan yang tersedia bisa terisi semua sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan sekaligus mengurangi angka pengangguran,” tambahnya. (Purwanto).

 

 

 

 

 

Related posts