TERNATE-MARITIM: Kementerian ketenagakerjaan telah menyelesaikan pembangunan satuan pelayanan bidang pelatihan vokasi dan produktivitas di Kota Sofifi, Maluku Utara.
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cw mengatakan, pembangunan satuan pelayanan berupa workshop jarak jauh di bawah naungan BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) Ternate ini merupakan salah satu bagian dari Transformasi BLK yang merupakan satu dari 9 Lompatan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
“Workshop satelit yang berada di Pulau Halmahera yang dibangun sejak tahun 2021 ini kini telah beroperasi. Workshop ini difokuskan untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal yang kompeten di sektor pertambangan dan pertanian,” kata Caswi saat meninjau workshop satelit di Kota Sofifi, Maluku Utara, Jumat (14/7/2023).
Menurut Caswi, pelatihan kompetensi di sektor pertambangan didesain untuk melakukan transfer knowledge and skill (alih teknologi dan ketrampilan) dari TKA ke tenaga kerja lokal. Sedangkan pelatihan pertanian dan perikanan, termasuk pengolahan hasil pertanian dan perikanan, diarahkan untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan yang menjadi potensi utama ekonomi masyarakat di kepulauan rempah ini.
Ia mengemukakan, pembangunan wokshop di atas lahan 5 hektar tersebut merupakan kolaborasi multi-pihak, yaitu pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan swasta. “Lahannya merupakan aset Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang dihibahkan kepada Pemerintah Pusat. Sedangkan pembangunan seluruh gedung dan penyiapan infrastruktur pelatihan dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan,” ucap kandidat doktor Institut Pertanian Bogor ini.
Adapun partisipasi pihak swasta dalam pembangunan workshop ini datang dari PT Indonesia Wedabay Industrial Park (IWIP) dan PT Wanatiara Persada. PT IWIP menyumbang 1 alat berat berupa exavator dan PT Wanatiara Persada menyumbang 17 komputer.
“Kemnaker berterima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi dan kolaborasi berbagai pihak, khususnya pihak swasta,” ucapnya.
Pihaknya berharap kolaborasi positif ini menjadi model yang dapat dikembangkan di balai-balai vokasi lain. “Kami mengajak pihak swasta dan pelaku usaha lainnya untuk terlibat berkolaborasi dalam pengembangan kompetensi melalui pengembangan balai pelatihan vokasi,” ucapnya.
Kepala BPVP Ternate Abdul Aziz menambahkan, workshop balai pelatihan vokasi ini telah beroperasi sejak tahun 2022. “Tahun lalu kami telah menyelenggarakan pelatihan operator exavator sebanyak 2 paket dan tahun 2023 kembali melakukan pelatihan operator exavator 4 paket. Selain itu, kami juga telah menyelenggarakan pelatihan pembudidayaan sayuran 2 paket dan pelatihan pembibitan ikan air tawar 2 paket,” katanya.
Ia mengungkapkan, seluruh alumni pelatihan exavator yang berjumlah 32 orang telah terserap di industri pertambangan di Pulau Halmahera, Maluku Utara dan Morowali, Sulawesi Utara. (Purwanto).