Genjot Pendapatan Penyaluran Dana, BCA Syariah Catat Laba Rp73,9 Miliar

Pemaparan kinerja semester I-2023, BCA Syariah hasilkan laba dengan nilai positif

JAKARTA — MARITIM : Kinerja keuangan PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah), pada semester I-2023 mencatat angka positif, dengan pertumbuhan yang sangat signifikan, yaitu 62,9 persen secara tahunan (Year on Year) dengan laba sebelum pajak Rp73,9 miliar.

Direktur BCA Syariah, Pranata saat menyampaikan laporan kinerja BCA Syariah, Senin (7/8) di Kantor Pusat Jl.Jatinegara Timur, mengatakan, perolehan tersebut tidak terlepas dari pendapatan penyaluran dana sebesar Rp 450,41 miliar pada akhir Juni 2023.

Read More

Jumlah ini lanjutnya ,meningkat 25,42 persen (YoY) dari setahun sebelumnya yang sebesar Rp 359,09 miliar. Sedangkan pendapatan bagi hasil, sepanjang paruh pertama 2023 tercatat sebesar Rp 230,74 miliar, naik dari yang sebelumnya sebesar Rp 191,27 miliar.

Sementara bicara tentang beban perusahaan, operasional misalnya, tercatat turun dari tahun sebelumnya (2022)
yang Rp 219,60 miliar, menjadi Rp209,83 miliar. Ini ikut mempengaruhi laba operasional BCA Syariah, pada enam bulan pertama 2023 yaitu Rp113,73 miliar, dari yang sebelumnya, Rp58,10 miliar.

Lantas, laba operasional BCA Syariah sepanjang enam bulan pertama tahun 2023 tercatat sebesar Rp 113,73 miliar, dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 58,10 miliar.

Seiring dengan peningkatan tersebut, beban operasional lainnya tercatat turun menjadi Rp 209,83 miliar dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 219,60 miliar. Lantas, laba operasional BCA Syariah sepanjang enam bulan pertama tahun 2023 tercatat sebesar Rp 113,73 miliar, dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 58,10 miliar.

Begitu juga dengan fungsi intermediasi bank, Pranata menjelaskan, pembiayaan tercatat Rp 7,88 triliun, sepanjang semester I-2023, naik 11,4 persen YoY. Dengan begitu secara komposisi, penyaluran pembiayaan BCA Syariah mayoritas dikontribusi oleh segmen komersial yang tumbuh 13,3 persen YoY di Juni 2023 mencapai Rp 5,7 triliun.

Dimana tambahnya, komposisi pembiayaan komersial meliputi 72,7 persen secara total dengan penyaluran terbesar pada sektor ekonomi pengolahan, pertanian, dan perdagangan besar.

Sementara pembiayaan UMKM memberikan kontribusi 20 persen atau sebesar Rp 1,5 triliun dan pembiayaan konsumer mencapai Rp 579 miliar dengan komposisi 7,3 persen terhadap total pembiayaan.

Komposisi pembiayaan komersial meliputi 72,7 persen meliputi pembiayaan dengan penyaluran terbesar pada sektor ekonomi pengolahan, pertanian, dan perdagangan besar.

Sementara pembiayaan UMKM memberikan kontribusi 20 persen atau sebesar Rp 1,5 triliun dan pembiayaan konsumer mencapai Rp 579 miliar dengan komposisi 7,3 persen terhadap total pembiayaan.

Dalam penghimpunan dana, BCA Syariah melaporkan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 10,04 triliun, naik 26 persen YoY.

“BCA Syariah berupaya dengan optimal untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga,” tutup Pranata. (Rabiatun)

Related posts