SAWAHLUNTO-MARITIM: Wakil Menaker Afriansyah Noor memuji sekaligus menyatakan kekagumannya atas transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) Sawahlunto, Sumatera Barat. Partisipasi dan dukungan penuh Pemerintah Kota Sawahlunto beserta jajarannya bersama perusahaan-perusahaan tambang di Sawahlunto, akan mampu mewujudkan terlaksananya pelatihan alat berat di kota Sawahlunto.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan di Sawahlunto yang turut mendukung terlaksananya pelatihan berbasis kompetensi teknik otomotif alat berat. Dengan sinergi yang terus dilakukan Pemkot Sawahlunto dan perusahaan tambang, saya optimis target untuk mewujudkan tenaga kerja Indonesia kompeten dapat diraih,” ujar Afriansyah Noor saat melakukan kunjungan kerja ke BLK Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (1/9/2023).
Wamen Afriansyah juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Sawahlunto yang telah membantu memfasilitasi proses hadirnya nomenklatur unit satuan pelayanan (satpel) pelatihan vokasi dan produktivitas di BLK Sawahlunto. “Hadirnya satpel tersebut merupakan langkah nyata dari transformasi BLK, yang berfungsi menjangkau masyarakat dengan permintaan pasar kerja di wilayah tersebut,” katanya.
Hingga saat ini, Kemnaker terus berupaya melakukan transformasi BLK secara terstruktur, sistematis dan masif terhadap aspek kelembagaan, program, SDM, fasilitas sarana pelatihan, branding, dan kerja sama dengan industri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan kredibilitas UPTP (Unit Pelaksana Teknis Pusat) BLK dalam pengembangan, pemberdayaan dan pelaksanaan pelatihan.
Wamenaker mengungkapkan, dari 21 UPTP bidang Lavotas (Pelatihan Vokasi dan Produktivitas), saat ini telah dibangun tiga satpel pelatihan vokasi dan produktivitas. Yakni di Sawahlunto binaan BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Padang, di Sofifi binaan BPVP Ternate, dan di Kutai Kartanegara binaan BPVP Samarinda. Ketiga satpel tersebut sama-sama melayani pelatihan unggulan pada kejuruan teknik otomotif alat berat.
“Kejuruan dan program pelatihan di luar alat berat juga akan dikembangkan pada satpel tersebut seiring dengan kebutuhan pasar kerja yang ada,” ujarnya. (Purwanto)