Permintaan Tinggi, Menaker Lepas 224 Cabin Crew ke Arab Saudi

Menaker memasangkan topi kepada salah seorang pilot yang akan bekerja di maskapai penerbangan Arab Saudi.

JAKARTA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melepas 224 cabin crew yang terdiri dari Flight Attendant, Pilot dan Cabin Service Assistant untuk bekerja di maskapai Saudia Airlines, Flydeal dan Flynas, Arab Saudi. Upacara tersebut berlangsung di Aula Universitas Binawan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Menaker mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir permintaan cabin crew untuk maskapai Arab Saudi mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini sejalan dengan visi Arab Saudi dalam 2030 berambisi meningkatkan sektor pariwisata, termasuk sektor penerbangan.

“Saudara-saudara semua memiliki peran penting untuk mendukung visi Arab Saudi tersebut,” kata Menaker dalam sambutannya.

Menaker Ida mengungkapkan, berdasarkan data Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh diperkirakan sekitar 300 cabin crew Indonesia yang telah bekerja di Arab Saudi dan masih akan ditambah sekitar 250 cabin crew lagi.

“Kita dapat artikan bahwa kebutuhan akan Pekerja Migran Indonesia pada sektor penerbangan sangat tinggi, tidak kalah dengan sektor lainnya,” ucapnya.

Menurut Menaker, Pekerja Migran Indonesia memiliki reputasi yang sangat baik di dunia penerbangan internasional. “Hal ini dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Ida Fauziyah, pemnerintah akan terus menjaga komitmen dalam mengoptimalkan pelindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta akan terus memperbaiki tata kelola penempatan PMI.

Salah seorang cabin service assistant yang akan bekerja di Saudia Airlines, Sharrah Dzundza, mengungkapkan rasa gembiranya dapat bekerja di luar negeri. Ia mendapatkan informasi untuk bekerja di luar negeri melalui media sosial Binawan dan Karirhub SIAPKerja Kemnaker.

“Saya membuat akun SIAPKerja untuk mendapatkan ID pencari kerja. Pembuatan ID nya pun cepat dan mudah, setelah pemeriksaan kesehatan dan menunggu visa, akhirnya saya bisa berangkat ke Arab Saudi,” katanya. (Purwanto).

 

 

Related posts