JAYAPURA-MARITIM: Program pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci dalam upaya mencapai target Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045. Prioritas pembangunan nasional Indonesia saat ini, sesuai arahan Presiden, ditujukan pada peningkatan kualitas SDM, terutama melalui pendidikan vokasi, pelatihan vokasi dan kemitraan dengan industri.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor ketika menjadi pembicara pada seminar nasional Universitas Cenderawasih bertajuk “Peran Kementerian Ketenagakerjaan pada Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi” di Kampus Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, Jumat (22/9/2023).
Wamenaker mengatakan, pembenahan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi harus dilakukan serta dijalankan secara menyeluruh, berkesinambungan, terintegrasi, dan terkoordinasi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022.
“Penegasan utama dari Perpres ini yakni menjadikan pendidikan dan pelatihan mengacu kepada kebutuhan tenaga kerja dan lapangan usaha,” ucapnya.
Dijelaskan, untuk menyiapkan kebutuhan kompetensi SDM di era industri 4.0 dan ekonomi digital saat ini, pemerintah telah membuat grand design revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi yang difokuskan untuk mendukung sektor prioritas pemerintah.
Revitalisasi ini, lanjut Wamenaker, mencakup berbagai aspek. Mulai dari reformasi dan akreditasi lembaga, sertifikasi, hingga kolaborasi dan koordinasi dengan semua stakeholders.
“Melalui kolaborasi revitalisasi di bidang vokasi, pemerintah menargetkan dapat segera meningkatkan kompetensi angkatan kerja khususnya generasi muda,” tutupnya. (Purwanto).