PONOROGO-MARITIM: Era Society 5.0 diprediksi akan menjadikan pasar kerja semakin kompetitif. Namun begitu, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi meminta lulusan perguruan tinggi untuk tidak takut menghadapi era tersebut.
Hal itu disampaikan Anwar Sanusi saat menyampaikan Ministerial Lecture di Universitas Muhammadiyah Ponorogo dengan tema Peluang dan Tantangan Dunia Kerja dalam Era Society 5.0, Kamis (16/11/2023).
Dalam pidatonya, Anwar Sanusi berpesan 3 hal kepada civitas akademika maupun lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi era Society 5.0.
Pertama, terus memotivasi diri. Era Society 5.0 menjadikan dunia kerja semakin kompetitif. Oleh karena itu, lulusan perguruan tinggi harus memotiviasi dirinya sendiri, salah satunya dengan menjadikan segala hal yang didapai sebagai bagian dari proses kehidupan.
“Kalah-menang, berhasil-gagal adalah biasa. Namun yang terpenting, jangan menyerah dan jangan fokus pada kegagalan. Gagal adalah bagian dari proses belajar dan keberhasilan akan datang jika kita terus mencoba dan belajar dari kegagalan,” katanya.
Kedua, terus belajar. Menurut Sekjen, lulus dari perguruan tinggi adalah awal bagi seseorang untuk belajar mengimplementasikan apa yang sudah dipelajari selama belajar di perguruan tinggi.
“Terus belajar dalam mengembangkan kompetensi diri dan hal itu akan meningkatkan peluang dan sukses anda ke depan,” ujarnya.
Terakhir, membangun jejaring. Anwar mengatakan, Society 5.0 mengintegrasikan teknologi dan manusia, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan manusia seperi budaya. Pada satu sisi, Society 5.0 dinilai akan menjadikan hubungan antar manusia semakin berjarak seiring kemudahan hubungan dan sosialisasi antara satu orang dengan lainnya.
Namun di sisi lain, hubungan antar manusia juga semakin mudah sebagai implikasi transformasi teknologi dan informasi di era tersebut. Hal ini lah yang harus ditangkap untuk membangun jejaring guna menunjang perkembangan ke depan.
“Jadi membangun jejaring ini sangat penting, karena keberhasilan-keberhasilan tidak hanya ditentukan karena anda pintar, karena anda hebat, tapi bagaimana kita bisa membangun jejaring,” jelasnya.
Sebagai bentuk adaptasi era Society 5.0, Anwar menyebut, pihaknya telah berupaya mentransformasikan layanan ketenagakerjaan berbasis digital, di antaranya berupa sistem SIAPKerja.
Sistem tersebut mengintegrasikan 4 layanan utama yakni Skillhub (layanan peningkatan kompetensi melalui pelatihan vokasi), Sertihub (layanan serifikasi kompetensi), Karirhub (layanan informasi pasar kerja), serta Bizhub (layanan pengembangan kewirausahaan). (Purwanto).