Memorandum Diteken, Pemerintah Targetkan Kirim 100.000 Pekerja ke Jepang

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi

JAKARTA-MARITIM: Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya menyelaraskan pembangunan SDM melalui berbagai kerja sama yang telah dibangun dengan Jepang. Upaya penyelarasan yang dilakukan salah satunya adalah pelaksanaan Human Resources Forum Indonesia-Japan 2023.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, Human Resources Forum Indonesia-Japan 2023 merupakan hasil kolaborasi antara Kemnaker dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang melibatkan pihak pemerintah, sektor industri, swasta, dan akademisi yang terlibat dalam pengembangan SDM. Dalam forum ini, berbagai pihak yang terlibat dari Indonesia dan Jepang dipertemukan guna melakukan diskusi dan saling bertukar pandangan secara terbuka.

Read More

“Sehingga forum ini dapat membentuk pemahaman bersama untuk mencapai tujuan bersama, serta membentuk network dengan seluruh pihak yang terlibat. Khususnya untuk meningkatkan jumlah partisipasi Indonesia pada program SSW (Specified Skilled Workers) ke Jepang,” kata Anwar Sanusi di forum tersebut, Selasa (28/11/2023).

Selain membantu pengembangan ekonomi dan pengembangan SDM di Indonesia dan Jepang melalui pertukaran SDM terampil, forum ini juga untuk mempercepat pencapaian target Pemerintah Indonesia guna mengirimkan 100.000 pekerja terampil ke Jepang dalam 5 tahun ke depan.

Oleh karena itu, dalam forum ini juga ditandangani Memorandum Kerja Sama antara Kemnaker dengan JICA mengenai Pengembangan Sumber Daya Manusia Tenaga Kerja Indonesia.

Memorandum tersebut mencakup antara lain penyebaran informasi tentang bekerja di Jepang, pembentukan forum untuk pertukaran pandangan antara pemangku kepentingan publik dan swasta Jepang dan Indonesia, perluasan pendidikan bahasa Jepang, dan penguatan pelatihan keterampilan.

“Kami berharap Human Resources Forum Indonesia-Japan 2023 dapat memediasi terdistribusinya informasi antara semua pihak dan stakeholder yang terkait, sehingga implementasi program SSW terealisasi sesuai hukum dan peraturan yang berlaku,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan, saat ini Jepang telah memiliki sejumlah kerja sama pengembangan SDM dengan Indonesia seperti Technical Intern Training Program (TITP) dan program Specified Skilled Workers (SSW). Ia pun meminta peserta forum, baik pihak pemerintah maupun swasta Indonesia maupun Jepang, untuk memanfaatkan forum ini sebaik mungkin.

“Saya berharap sektor swasta dan pejabat publik yang berpartisipasi akan mengambil kesempatan ini untuk membangun hubungan satu sama lain, memperdalam saling pengertian mengenai jenis SDM yang dibutuhkan dan proses pengiriman SDM yang akan menjadi kesempatan bagi SDM Indonesia,” katanya. (Purwanto).

 

Related posts